This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maulida, Hilda (2024) Peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian dalam perspektif hukum Islam: studi kasus di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Hilda Maulida_05020120054.pdf Download (5MB) |
|
Text
Hilda Maulida_05020120054_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 31 July 2027. Download (5MB) |
Abstract
Peran ayah dalam pengasuhan sangat berpengaruh untuk menunjang tumbuh kembang anak. Namun, seringkali peran ayah tidak dapat berjalan secara optimal dikarenakan beberapa faktor, seperti perceraian. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa ketika terjadi perceraian, maka seluruh pengasuhan berada di tangan ibu, sehingga anak kehilangan peran ayah dalam hidupnya. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya, bagaimana peran ayah dalam pemenuhan afeksi pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya dan bagaimana relevansi peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya dengan hukum Islam. Data penelitian ini dihimpun menggunakan teknik field research dan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data menggunakan deskriptif deduktif yang selanjutnya disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teori hukum Islam, hadanah. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: Peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya terbagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni golongan yang tidak pernah sama sekali terlibat dalam parenting dan golongan yang peran ayah tergantikan oleh sosok paman atau kakek. Peran ayah dalam pemenuhan afeksi pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya terbagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni golongan yang tidak menerima afeksi baik dari ayah maupun kerabat laki-laki yang lain seperti paman atau kakek dan golongan yang menerima afeksi dari paman atau kakek. Perihal relevansi antara peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian di Pandugo Kecamatan Rungkut Surabaya dengan batas usia hadanah menurut Imam Syafi’i maka terbagi menjadi 2 (golongan), yakni golongan anak yang masih berhak mendapat pengasuhan dari ayahnya sebab berusia di bawah 7 tahun dan golongan yang sudah dapat memilih untuk diasuh oleh salah satu orang tuanya sebab berusia di atas 7 (tujuh tahun). Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pengoptimalan peran ayah dalam parenting pada anak korban perceraian, sebab baik menurut hukum positif Indonesia maupun hukum Islam ayah tetap berkewajiban mengasuh anak meskipun setelah bercerai. Perihal pemenuhan afeksi seharusnya sosok ayah harus memenuhinya dengan optimal meski telah bercerai, sebab kebutuhan anak bukan hanya dari segi material, namun juga terdapat kebutuhan non-material seperti kebutuhan emosional.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Anak Broken Home Hukum Islam |
||||||||
Keywords: | Peran ayah dalam pengasuhan; tumbuh kembang anak; perceraian | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | hilda maulida | ||||||||
Date Deposited: | 31 Jul 2024 03:48 | ||||||||
Last Modified: | 31 Jul 2024 03:48 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72344 |
Actions (login required)
View Item |