This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Suwardinata, Amiliya Suwardinata (2024) Analisis sadd Al- Dharī’ah terhadap pandangan tokoh perempuan Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang khitān perempuan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Amiliya Suwardinata_05020120037 OK.pdf Download (1MB) |
|
Text
Amiliya Suwardinata_05020120037 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2027. Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan objek penelitian adalah pandangan tokoh perempuan Nahdlatul Ulama dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.Data yang di dapatkan akan di analisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang secara sistematis akan menggambarkan dan menguraikan fakta yang telah di temukan.Untuk selanjutnya akan di analisis menggunakan pola pikir deduktif dengan memaparkan teori sadd al-dharī’ah dan tinjauan khitān perempuan dalam islam menganalisis fakta yang di dapatkan yaitu pandangan tokoh perempuan Nahdlatul Ulama di Surabaya tentang khitān perempuan. Hasil akhir yang di dapat dari penelitian ini adalah sebagian tokoh perempuan Nahdlatul Ulama di Surabaya memandang khitān perempuan adalah suatu budaya lampau yang masih di langgengkan hingga sekarang yang termasuk pada tindakan pendiskriminasian perempuan dari sisi budaya,fisik,dan seksualitas.Sedangkan pandangan perempuan Nahdlatul Ulama lainnya adalah tetap di kehendaki sunat bagi perempuan karena itu merupakan syari’ah namun jangan sampai menyebabkan suatu mafsadat.Meskipun hukum awal khitan perempuan adalah sunnah tetapi jika terdapat unsur melukai yang membahayakan jiwa lebih baik untuk tidak di lakukan.Berdasarkan analisis sadd al-dhari’ah wajib untuk melarang,mencegah dan menutup peluang dari terjadinya kerusakan yang lebih parah akibat dari praktik khitān pada perempuan dan analisis sadd-al-dhari’ah terhadap pandangan tokoh perempuan Nahdlatul Ulama Surabaya tentang khitān perempuan,pandangan mereka mengarah untuk mencegah kerusakan daripada mengambil kebaikan dan kemudaratan harus di cegah agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah dengan menutup jalan atau peluang dari hal tersebut. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan: Pertama, bagi para tokoh perempuan Nahdlatul Ulama yang memiliki kesempatan besar untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas untuk menghentikan praktik pelukaan terhadap genitalia perempuan Kedua, bagi masyarakat luas,terutama yang masih melakukan praktik khitan pada bayi perempuan di harapkan untuk menghentikan tindakan tersebut karena dampak yang di timbulkan sangat membahayakan dari sisi kesehatan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Gender Hukum Islam Wanita |
||||||||
Keywords: | Khitan; Khitan bagi perempuan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Amiliya Suwardinata | ||||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2024 02:44 | ||||||||
Last Modified: | 12 Aug 2024 02:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72511 |
Actions (login required)
View Item |