This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ghozali, Imam (2023) Mikroorganisme dalam al Qur’an: kajian tafsir tahlili surah al Baqarah ayat 26. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Imam Ghozali_E03219015.pdf Download (2MB) |
|
Text
Imam Ghozali_E03219015_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 2 August 2027. Download (2MB) |
Abstract
Dewasa ini penelitian mengenai mikroorganisme dalam Al-Qur’an semakin sedikit dibahas oleh orang muslim. Al-Qur’an telah memberikan banyak isyarat mengenai mikroorganisme, namun kebanyakan orang muslim tidak mampu melihat isyarat tersebut karena minat meneliti sains pada Al-Qur’an sangatlah minim. Salah satu contoh ayat Al-Qur’an yang terdapat isyarat mengenai mikroorganisme adalah surah al-Baqarah ayat 26. Isyarat tentang mikroorganisme telah ada sejak penurunan Al-Qur’an, namun isyarat terkait mikroorganisme belum bisa diketahui karena keterbatasan teknologi dan ilmu pengetahuan pada saat itu. Saat ini keberadaan dan beraneka macam mikoorganisme telah banyak diketahui, maka menarik untuk dikaji, bagaimana sebenarnya konsep Al-Qur’an dalam membahas mikroorganisme. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah terkait bagaimana konsep mikroorganisme dalam sains, bagaimana konsep mikroorganisme dalam Al-Qur’an, dan bagaimana relevansi konsep mikroorganisme dalam sains dan Al-Qur’an. Melalui rumusan demikian, maka penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan konsep mikroorganisme dalam ilmu sains dan Al-Qur’an, serta relevansi konsep tersebut. Untuk memperoleh hasil penelitian tersebut, maka digunakan model penelitian kualitatif (library research), dengan pendekatan interpretatif. Penelitian ini menghasilkan 3 kesimpulan, pertama mengenai konsep mikroorganisme dalam sains yang mengatakan bahwa mikroorganisme merupakan organisme yang berukuran mikroskopis dan memilki struktur yang kompleks selayaknya tumbuhan dan hewan. Kedua mengenai konsep mikroorganisme dalam Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an tidak menyebutkan mikroorganisme ssecara spesifik, hanya disebutkan melalui isyarat yang mengarahkan pada mikroorganisme, walaupun hanya isyarat, banyak kemiripan dengan konsep mikroorganisme dalam sains yang ditemukan, seperti ukuran mikroorganisme yang tidak lebih besar dari nyamuk. Ketiga relevansi tafsir konsep mikroorganisme pada tafsir Al-Qur’an dengan sains, Al-Qur’an tidak menyebut mikroorganisme secara langsung hanya berupa isyarat, namun Konsep-konsep dalam sains saat ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang isyarat adanya mikroorganisme yang ditemukan dalam Al-Qur’an. Dengan demikian, relevansi konsep Mikroorganisme dalam Al-Qur’an dan sains terletak pada pemahaman bahwa Al-Qur’an dapat memberikan petunjuk umum tentang kehidupan mikroorganisme, sementara sains memberikan pengetahuan yang lebih rinci dan terperinci tentang mikroorganisme tersebut. Menggabungkan kedua perspektif ini dapat memberikan gambaran lengkap tentang mikroorganisme dari sudut pandang agama dan sains.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Biologi Al Qur'an Tafsir |
||||||||
Keywords: | Mikroorganisme; sains; tafsir | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Imam Ghozali | ||||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2024 04:52 | ||||||||
Last Modified: | 02 Aug 2024 04:52 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72640 |
Actions (login required)
View Item |