This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hadi, Muchammad Saiful (2024) Tinjauan yuridis dan hukum Islam terhadap presepsi masyarakat tentang pernikahan di bawah umur yang mengakibatkan kekerasan dalam rumah tangga : studi kasus di Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muchamad Saiful Hadi_05040120122.pdf Download (3MB) |
|
Text
Muchamad Saiful Hadi_05040120122_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 27 August 2027. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Perkawinan di bawah umur merupakan suatu bentuk dispensasi yang diberikan hakim atas perkawinan oleh pihak yang berada dibawah uia 19 tahun. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan dimana keadaan tersebut tidak sedikit menimbulkan disorientasi dalam tujuan adanya pernikahan. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan ialah kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga. Pada penelitian ini mengkaji terkait fenomena perkawinan di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang dimana praktik pernikahan tersebut mengakibatkan kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian hukum empiris, sebagaimana sesuai dengan bidang studi hukum yang dikenal dengan penelitian lapangan. Data penelitian terbagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan sekunder yang mencakup subjek hukum, seperti keluarga korban, masyarakat setempat, Kepala KUA setempat yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian diolah menggunakan teknik editing, organizing dan analisis sengan menggunakan metode analisis yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif dengan model pola pikir induktif. Hasil dari penelitian ini memaparkan akan dampak yang timbul akibat perkawinan di bawah umur yaitu kekerasan dalam rumah tangga yang berbentuk psikologis, biologis dan sosial yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor budaya merupakan faktor yang dominan dikarenakan kebiasaan yang telah membudaya kemudian faktor ekonomi dan lingkungan. Hal tersebut kemudian dianalisis menggunakan prespektif hukum positif menenjukkan bahwa seorang yang telah melakukan pernikahan meskipun usia mereka di bawah 19 tahun telah dianggap cakap hukum (dewasa) akibat dari pernikahan tersebut. Fenomena ini menjadikan subjek hukum cakap secara hukum yang dapat bertanggung jawab ketika dampak dari pernikahan tersebut menjadi suatu tindakan kejahatan pidana yaitu kekerasan dalam rumah tangga. Prespektif hukum Islam menjelaskan tidak terdapat ketentuan khusus dalam usia pernikahan, hanya saja baligh menjadi penentu dewasa. Islam juga memberi jalan keluar ketika terjadi kekerasan dalam rumah tangga yaitu mendatangkan seorang penegah ketika salah satu pasangan tersebut sedang dalam pertentangan. Berdasarkan dari hasil penelitian penulis memberikan saran dan berharap agar masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama dalam upaya pencegahan perkawinan di bawah umur. Pengenalan akan dampak yang timbul khususnya KDRT merupakan salah satu aspek penting yang dapat menjadi pengenalan utama dalam pemberian edukasi sebagai bentuk perlindungan terhadap calon korban ataupun korban itu sendiri.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Kekerasan Perkawinan |
||||||||
Keywords: | Hukum Islam; pernikahan di bawah umur; Lumajang | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Muchammad Saiful Hadi | ||||||||
Date Deposited: | 27 Aug 2024 07:58 | ||||||||
Last Modified: | 27 Aug 2024 07:58 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/72844 |
Actions (login required)
View Item |