Fenomena menunda pernikahan pada penggemar k-pop perspektif hukum Islam: studi kasus di kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sholikhah, Maratush (2024) Fenomena menunda pernikahan pada penggemar k-pop perspektif hukum Islam: studi kasus di kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Maratush Sholikhah_05010120016 OK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Maratush Sholikhah_05010120016 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 December 2027.

Download (2MB)

Abstract

Berbagai jenis budaya populer hadir di Indonesia salah satunya budaya populer Korea yang memikat perhatian terbanyak yakni genre musik pop Korea (K-Pop). Dalam perkara ini, tidak sedikit ditemukan para penggemar yang berusia cukup matang tersebut memilih untuk menunda pernikahan, padahal seharusnya di usia yang memasuki masa kedewasaan ini sudah saatnya menyesuaikan dengan pola hidup baru seperti ikatan perkawinan. Skripsi ini menjawab dua rumusan masalah: fenomena menunda pernikahan pada penggemar K-Pop di Kota Surabaya dan perspektif hukum Islam terkait fenomena tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris yang berorientasi pada pengumpulan data lapangan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, sehingga penelitian ini terfokus pada analisis bahan atau data penelitian yang didapat melalui teknik wawancara dan observasi kepada sembilan informan penggemar K-Pop di Kota Surabaya yang memenuhi kriteria. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, dari perspektif fikih empat madzhab, hukum pernikahan wajib bagi penggemar yang masih ingin hidup bebas dan khawatir akan beban finansial. Sunnah bagi penggemar yang memiliki alasan trauma hubungan percintaan. Dan mubah bagi penggemar yang masih ingin fokus akan karir. Kedua, dari perspektif maqashid syariah, penggemar K-Pop yang menunda pernikahan dengan alasan masih ingin hidup bebas, fokus karir, serta khawatir akan beban finansial bertentangan dengan maqashid syariah. Sedangkan alasan yang tidak bertentangan dengan maqashid syariah yakni trauma hubungan percintaan. Sejalan dengan kesimpulan di atas, saran peneliti terkait pilihan menunda pernikahan pada penggemar K-Pop yakni untuk meningkatkan kesadaran penggemar yang mampu untuk melangsungkan pernikahan, hal ini diharapkan dapat menghindarkan mereka dari sesuatu yang merugikan. Penggemar juga diharapkan dapat memilih dan memilah mengenai kepentingan untuk masa depan mereka. Serta memiliki batasan diri akan suatu hal yang berimplikasi terhadap kehidupan mereka.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sholikhah, Maratushmaratushlili@gmail.com05010120016
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNaily, Nabielanaily_iain@yahoo.co.id2026028101
Subjects: Hukum Islam
Perkawinan
Keywords: Korea; genre musik pop; Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Maratush Sholikhah
Date Deposited: 17 Dec 2024 03:30
Last Modified: 17 Dec 2024 03:30
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73085

Actions (login required)

View Item View Item