This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Maharani, Alviah Camilla (2024) Tinjauan hukum Islam terhadap kasus pemaksaan perkawinan poligami di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Alviah Camilla Maharani_05010120005.pdf Download (2MB) |
|
Text
Alviah Camilla Maharani_05010120005_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 30 September 2027. Download (2MB) |
Abstract
Pernikahan pada dasarnya harus dilakukan dengan dasar suka sama suka tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Terkadang paksaan itu juga muncul dari adanya tuntutan dari keadaan. Tetapi pernikahan yang dilakukan karena adanya paksaan atau bukan karena dilandasi cinta itu tidak sah hukumnya, dan di hukum Indonesia sendiri tidak memperbolehkan perkawinan yang terjadi karena adanya paksaan. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dibahas oleh penulis. Adapun permasalahan yang dibahas oleh penulis adalah bagaimana analisis hukum islam terhadap kasus pemaksaan perkawinan dan bagaimana analisis hukum islam terhadap kasus perkawinan poligami yang ada di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan. Adapun metode yang digunakan penulis adalah yuridis empiris, yang mana penulis akan menggunakan analisis terhadap kasus yang terjadi di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan tersebut dan penulis akan mengkaji bagaimana kenyataan yang ada di masyarakat jika di tinjau dari beberapa Hukum Islam yang digunakan di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan Kompilasi Hukum Islam, Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974, Fiqh, dan Maqashid Syariah sebagai dasar hukum. Hasil dari penelitian pada skripsi ini adalah penulis menemukan adanya kejanggalan antara apa yang terjadi di lapangan dengan hukum yang berlaku di masyarakat. Dimana pada Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan ini terdapat perkawinan yang dilakukan secara poligami dan anehnya hal tersebut sudah dianggap lumrah oleh masyarakat sekitar. Maka dari itu penulis akan membahas permasalahan yang ada di Kecamatan Rejoso ini dan penulis akan menganalisis kasus tersebut dengan beberapa sumber Hukum Islam yang digunakan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis hukum islam terhadap pemaksaan perkawinan yang terjadi di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan hukumnya tidak sah karena berdasarkan undang-undang perkawinan nomor 1 tahun 1974 pasal 6 (1) yang mengatakan Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai. Hal ini sudah jelas bahwa perkawinan dapat dikatakan sah jika dilakukan atas kemauan dari kedua calon mempelai. Sedangkan pada perkawinan poligami yang terjadi di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan hukumnya sah karena menurut hukum islam perkawinan poligami boleh dan sah dilakukan dengan catatan harus mengikuti persyaratan yang ada. Maka dari itu dari pernikahan tersebut harus dilakukan akad ulang saat kedua calon mempelai sudah memiliki rasa suka sama suka dan tanpa adanya paksaan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Poligami | ||||||||
Keywords: | Pernikahan; poligami | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Alviah Maharani | ||||||||
Date Deposited: | 30 Sep 2024 01:44 | ||||||||
Last Modified: | 30 Sep 2024 01:44 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73892 |
Actions (login required)
View Item |