Pemenuhan hak asuh oleh Ayah pasca perceraian terhadap anak di bawah umur dalam tinjauan hukum Islam: studi kasus di Desa Jorongan Kabupaten Probolinggo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husna, Ro'ihatul (2024) Pemenuhan hak asuh oleh Ayah pasca perceraian terhadap anak di bawah umur dalam tinjauan hukum Islam: studi kasus di Desa Jorongan Kabupaten Probolinggo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ro'ihatul Husna_05040120139 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 October 2027.

Download (1MB)
[img] Text
Ro'ihatul Husna_05040120139.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hadiah yang paling indah dan yang sangat diharapkan dalam suatu pernikahan adalah adanya keturunan, guna melanjutkan generasi-generasi penerus bangsa, pembela agama dan tanah air. Rasulullah pun menganjurkan umatnya untuk memiliki keturunan dan melanjutkan generasi yang berakhlak baik, berbudi pekerti, berbakti pada orang tua, juga untuk mencegah rasa kesepian di hari tua. Tentunya hal ini menyangkut terhadap bagaimana kebiasaan anak, didikan anak, serta pengaturan terhadap anak, baik dalam kondisi ayah ibu lengkap ataupun hanya seorang ayah tunggal sebab kematian maupun perceraian. Maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemenuhan hak asuh oleh ayah terhadap anak di bawah umur sehari-hari, dengan tanpa adanya seorang ibu, dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terkait pemenuhan hak asuh oleh ayah terhadap anak di bawah umur. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian deskriptif empiris yang berarti bahwa memecahkan masalah dengan menganalisa dan memaparkan fakta di lapangan. Terkait pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dalam pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan metode interview/wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data, penyusun menggunakan deskriptif kualitatifyang artinya menganalisa dan mengambil kesimpulan setelah data terkumpul. Peneliti memperoleh kesimpulan yakni 1)pemenuhan hak asuh anak di bawah umur oleh ayah telah sesuai dan tidak seratus persen karena beberapa keterbatasan. Terkait dengan pengasuhan anak yang ditinggal meninggal dunia oleh ibunya maka ayah akan berusaha lebih keras meskipun sedikit kesulitan dan untuk akibat perceraian maka anak memiliki pembagian jadwal untu tinggal dengan ibu atau ayah. 2)ditinjau dari hukum yang mengacu pada unsur-unsur Maqaṣid Al-Shariah demi terwujudnya kemaslahatan untuk maka pemenuhan hak asuh oleh ayah terhadap di bawah umur adalah baik karena sesuai denga prinsi-prinsip Maqaṣid Al-Shariah. Peneliti memberikan saran bahwa mewujudkan dan melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemaslahatan atau kebaikan anak adalah penting dan harus di utamakan. Guna menciptakan generasi penerus yang baik, taat agama dan negara.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Husna, Ro'ihatulRoihahusna12@gmail.com05040120139
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYasid, Abuyasid.uinsa.ac.id2010106702
Subjects: Hukum Islam
Perkawinan
Orang tua dan Anak
Keywords: Hak asuh anak; pasca perceraian; hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ro'ihatul Husna
Date Deposited: 08 Oct 2024 01:06
Last Modified: 08 Oct 2024 01:06
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73964

Actions (login required)

View Item View Item