This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hayyis, Ziyed Sofwani Abu (2024) Konsep tawakal menurut Imam al Ghazali dan relevansinya dengan kesehatan mental. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.
Text
Ziyed Sofwani Abu Hayyis_07040620100.pdf Download (768kB) |
|
Text
Ziyed Sofwani Abu Hayyis_07040620100_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 4 October 2027. Download (1MB) |
Abstract
Konsep Tawakal Menurut Imam Al-Ghazali dan Relevansinya dengan Kesehatan Mental Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar dalam dunia Islam, membahas secara mendalam konsep tawakal (berserah diri kepada Allah) dalam karya-karyanya, terutama dalam konteks etika dan spiritualitas. Menurut Al-Ghazali, tawakal adalah sebuah bentuk keyakinan dan ketergantungan total kepada Allah setelah seseorang berusaha dengan maksimal. Tawakal bukan berarti meninggalkan usaha, tetapi menempatkan hasil akhir sepenuhnya dalam kehendak Allah. Dalam pandangan Al-Ghazali, tawakal melibatkan keyakinan bahwa segala sesuatu di dunia ini terjadi karena kehendak-Nya, dan manusia harus menerima segala yang terjadi dengan ikhlas dan sabar. Relevansi konsep tawakal dengan kesehatan mental dapat ditemukan dalam bagaimana sikap ini memberikan ketenangan batin dan mengurangi tekanan psikologis yang disebabkan oleh ketidakpastian hidup. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan, kecemasan, dan stres, tawakal menawarkan jalan keluar dari beban pikiran yang berlebihan. Dengan berserah diri kepada Allah, individu dapat melepaskan kecemasan terkait hasil dari usaha mereka, sehingga mengurangi kecenderungan untuk mengalami stres atau depresi. Tawakal juga membantu mengembangkan rasa syukur dan optimisme, yang merupakan aspek penting dalam menjaga keseimbangan mental. Pada masa kini, tawakal dapat dilihat sebagai salah satu strategi coping (mekanisme penanggulangan) spiritual yang efektif dalam menjaga kesehatan mental. Konsep ini dapat bekerja seiring dengan upaya medis dan psikologis untuk mengatasi gangguan mental. Dengan memadukan ikhtiar dan tawakal, individu dapat mencapai keseimbangan antara usaha aktif dan penerimaan pasif terhadap hasil kehidupan, yang pada akhirnya dapat memperkuat daya tahan mental seseorang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Tasawuf Terapi |
||||||||
Keywords: | Tawakal; Imam al Ghazali; kesehatan mental; spiritualitas; ketenangan batin; coping | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | Ziyed Sofwani Abu Hayyis | ||||||||
Date Deposited: | 04 Oct 2024 06:40 | ||||||||
Last Modified: | 04 Oct 2024 06:40 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/73980 |
Actions (login required)
View Item |