This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Febriyanto, Moh. Fahmi (2024) Tinjauan siyasah dusturiyah terhadap implementasi peraturan daerah Kabupaten Banyuwangi nomor 1 tahun 2017 tentang desa wisata (studi kasus: Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Moh. Fahmi Febriyanto_C74218052 OK.pdf Download (592kB) |
|
Text
Moh. Fahmi Febriyanto_C74218052 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 10 October 2027. Download (1MB) |
Abstract
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan Socio legal studies dan teknik pengumpulan data melalui hasil observasi, wawancara, dokumentasi (data) untuk membahas permasalahan dengan menggunakan kaidah hukum kajian litertur yang terkait dengan topik pembahasan. Data yang diperoleh kemudian direduksi dan disajikan dengan deskriptif analisis dengan peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Desa Wisata dari perspektif Fiqih Siyasah Dusturiyah. Hasil penelitian in menunjukkan bahwa Desa Wisata Kemiren merupakan desa wisata dengan tempat wisata berkualitas di desanya Desa wisata ini mempunyai potensi pengembangan yang sangat baik. Potensi yang ada di desa wisata Kemiren harus dikembangkan telah menjadi daya tarik wisata di Banyuwangi, termasuk keindahan alam tempat wisata dan wisata kulinernya. Dengan adanya perda No. 1 Tahun 2017 tersebut kewenangan otonomi untuk mengelola semakin diperluas sehingga perekonomian ditingkat lokal semakin maju. Para pihak yang dilibatkan dalam proses pengembangan desa wisata adat tersebut adalah pemerintah daerah, BUMDes, Pokdarwis dan para masyarakat desa Kemiren. Dalam pengembangan desa adat tentunya mengalami banyak rinatangan di lapangan misalnya saja kecemburuan sosial dan kesadaran masyarakat Desa Kemiren masih kurang memiliki etika bisnis dan kurangnya rasa memiliki dan mencintai budayanya. Hal ini dibuktikan dengan persaingan yang terjadi pada sektor-sektor ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian yang dijelaskan di atas, penulis berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi terus dapat mengembangkan desa wisata adat Kemiren demi menjaga kelestarian budaya demi terwujudnya desa yang mandiri dalam pengelolaan perekonomian di desa tersebut yang dapat diakomodir dengan memberikan otonomi seluas-luasnya melalui perda No. 1 Tahun 2017. Tentunya pemerintah daerah harus tetap mengevaluasi untuk memperkuat serta melindungi masyarakat adat dan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan agama setempat serta dapat mengevaluasi perda dalam perspektif fiqih siyasah dusturiyah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Hukum > Hukum Tata Negara |
||||||||
Keywords: | Siyasah Dusturiyah; Implementasi Perda; Desa Adat | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara Islam | ||||||||
Depositing User: | Moh. Fahmi Febriyanto | ||||||||
Date Deposited: | 10 Oct 2024 03:16 | ||||||||
Last Modified: | 10 Oct 2024 03:16 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74059 |
Actions (login required)
View Item |