This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ayunda, Putri (2024) Analisis hukum Islam terhadap tradisi pembayaran upah buruh tanam padi buruh tanam padi di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Putri Ayunda_05040220113 full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 October 2027. Download (1MB) |
|
Text
Putri Ayunda_05040220113.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kehidupan warga di pedesaan juga pada perkotaan sejatinya tidak pernah luput dari istilah kerjasama atau dapat juga disebut juga dengan bermuamalah. Sebagian warga beranggapan pesoalan Muamalah ialah persoalan yang amat sedikit dikaji secara serius. Pada zaman sekarang banyak sekali tradisi transaksi seperti jual beli, jasa, dan lain sebagainya, seorang muslim harus melaksanakannya sebanding dengan Skripsi ini adalah penelitian yang berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Tradisi Pembayaran Upah Buruh Tanam Padi Di Desa Bulaklo Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro”. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan. Pertama, bagaimana praktik tradisi pembayaran upah buruh tanam padi di desa Bulaklo? Kedua, bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik tradisi pembayaran upah buruh tanam padi? Jenis penelitian pada skripsi ini yaitu jenis penelitian kualitatif sehingga data penelitian dihimpun melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif dengan pola pikir deduktif, yaitu berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus mengenai tradisi pembayaran upah buruh tanam padi di desa Bulaklo yang kemudian dianalisis lebih lanjut dengan fakta-fakta yang bersifat umum yaitu teori-teori hukum Islam yaitu ijārah dan ‘urf. Hasil penelitian praktik tradisi upah pembayaran tanam padi di desa Bulaklo tidak ada imbalan berupa uang. Upahnya dengan tenaga buruh tanam padi, tradisi upah tersebut sudah ada sejak terdahulu zaman nenek moyang mereka masyarakat desa Bulaklo. Dengan ketentuan- ketentuan yang ada di tradisi upah pembayaran buruh tanam padi sistem tenaga ini. Hanya dilakukan oleh penduduk yang memilik lahan sawah dan sekaligus yang bisa menanam padi dan sistem tenaga buruh tanam padi ini dibagi dua kelompok. Kesimpulan bahwa praktik tradisi pembayaran upah buruh tanam padi di desa Bulaklo dari segi hukum Islam termasuk dalam akad ijārah. Akan tetapi, terdapat ketentuan rukun dan syarat tidak sesuai yaitu rukun dan syarat pada segi upah yang ditentukan sehingga tidak sah karena menurut Jumhur Ulama apabila rukun dan syarat tidak terpenuhi maka tidak sah. Sedangkan dari segi ‘urf praktik tradisi pembayaran upah buruh tanam padi di desa Bulaklo ini terdapat syarat yang tidak terpenuhi juga. Sejalan dengan kesimpulan tersebut, maka penulis menyarankan bagi para petani dan buruh tanam padi untuk ketentuan upah seharusnya masih diberikan uang agar imbalan ada nilai dan juga bisa digunakan memenuhi kebutuhan hidup. Sebaiknya tenaga itu harus dinilai dengan uang tidak dengan tenaga. Untuk syarat yang dapat bergabung dengan upah pembayaran ini seharusnya semua lapisan masyarakat juga bisa mengikuti sehinga dapat membuka lapangan pekerjaan juga bagi mereka.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Ijarah Adat |
||||||||
Keywords: | Hukum Islam; tradisi upah buruh; tanam padi | ||||||||
Depositing User: | Putri Ayunda | ||||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2024 04:39 | ||||||||
Last Modified: | 16 Oct 2024 04:39 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74104 |
Actions (login required)
View Item |