This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nashrullah, Muhammad Iqbal (2024) Modernisasi sistem pendidikan di pesantren dalam mengembangkan keterampilan santri di abad ke-21: studi di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Manyar dan al Fattah Siman Kabupaten Lamongan. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Iqbal Nashrullah_01040421002.pdf Download (4MB) |
|
Text
Muhammad Iqbal Nashrullah_01040421002_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 17 October 2027. Download (4MB) |
Abstract
Lembaga pendidikan pesantren di Abad ke-21 tengah menghadapi tantangan untuk menyesuaikan sistem pendidikannya dengan tuntutan zaman modern. Penelitian disertasi ini bertujuan menganalisis bentuk pola modernisasi, strategi implementasi dan perbandingan modernisasi sistem pendidikan yang terdapat di kedua pesantren dalam mengembangkan keterampilan santri di Abad ke-21. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi multi kasus pada dua pesantren, yaitu Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Manyar, dan Pondok Pesantren Al-Fattah Siman Lamongan yang tengah melakukan program modernisasi sistem pendidikan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data melalui proses pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Untuk uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian disertasi ini menunjukkan bahwa. Pertama: pola modernisasi sistem pendidikan yang terdapat di Pesantren Ihyaul Ulum menghasilkan pendekatan salaf-modern (non-formal) yang menekankan aspek fleksibilitas. Sedangkan Pesantren Al-Fattah pola modernisasi yang dihasilkan dengan mengintegrasikan sistem pendidikan formal dengan sistem pendidikan pesantren yang memungkinkan efektivitas dalam mgembangkan keterampilan Abad ke-21. Hal ini sesuai dengan teori AGIL yang menekankan pentingnya responsibilitas terhadap perubahan dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Kedua: strategi implementasi di Pesantren Ihyaul Ulum lebih menekankan pendekatan bottom up yang memungkinkan akomodir kebutuhan lokal dan global. Di sisi lain, Al-Fattah menggunakan pendekatan top down dengan menyesuaikan sistem pendidikan pesantren dengan kurikulum nasional yang lebih tersrtuktur dan tersistematis. Berdasarkan analisis teori AGIL, pendekatan bottom-up dan top-down memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing menyesuaikan tujuan dan kebutuhan pesantren. Ketiga: perbandingan modernisasi sistem pendidikan di kedua pesantren ini menghasilkan konsep baru, yaitu konsep “fleksibilitas-integratif dalam modernisasi pendidikan pesantren". Konsep ini menggambarkan bahwa pendekatan yang berhasil dalam mengembangkan keterampilan Abad ke-21 yaitu dengan mengkombinasikan aspek fleksibilitas dan integrasi dalam modernisasi sistem pendidikan di pesantren.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Islam dan Ilmu Pengetahuan Pesantren Teknologi > Teknologi Informasi |
||||||||||||
Keywords: | Pesantren; keterampilan abad ke-21 | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Muhammad Iqbal Nashrullah | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2024 03:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 17 Oct 2024 03:27 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74112 |
Actions (login required)
View Item |