This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ramadhani, Mas Rafly (2024) Analisis kompilasi hukum islam terhadap permintaan hak suami atas Harta peninggalan istri yang telah bercerai diluar pengadilan agama. studi kasus di Kampung Kupang Praupan, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mas Rafly Ramadhani_ C01219026 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Mas Rafly Ramadhani_ C01219026 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 28 October 2027. Download (2MB) |
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini menggunakan data-data yang telah dihimpun dari wawancara dan dokumentasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang diolah menggunakan metode analisis deskriptif, yakni melakukan pengumpulan data, menganalisis dan menafsirkannya, sehingga terbentuklah sebuah simpulan yang menjawab rumusan masalah. Datadata dalam penelitian ini juga dianalisis menggunakan hukum Islam, meliputi Alquran, Hadits Nabi Muhammad dan juga KHI (Kompilasi Hukum Islam). Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pola deduktif yang berarti memaparkan pernyataan bersifat umum lalu dari pernyataan umum itu ditarik simpulan yang bersifat khusus. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa pembagian hak waris suami atas harta peninggalan istri yang yang telah bercerai secara lisan telah diberikan karena dari pihak kakak kandung dari istri telah mengizinkan. Jika perceraian dianggap sebagai satu-satunya solusi terhadap masalah rumah tangga, maka tidaklah mengapa untuk memilihnya. Namun, penting untuk menjalankan perceraian dengan sebaik-baiknya. Dalam Islam, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil ketika pasangan suamiistri menghadapi masalah rumah tangga, seperti mengirim perantara, mengambil waktu untuk merenung, dan jika masalah tetap tidak terpecahkan, maka perceraian bisa menjadi opsi terakhir yang diambil oleh keluarga. Berdasarkan hasil Kesimpulan diatas penulis menyarankan: jika permasalahan di dalam pernikahan yang mengakibatkan perceraian maka dianjurkan untuk memutuskan perkara dengan perantara hukum yang sah di Indonesia, karena dampak dari bercerai secara lisan tidak di anggap sah bagi Hukum Positif di Indonesia yang mana akan timbul permasalahan setelahnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Gugatan Kematian Waris |
||||||||
Keywords: | Perceraian; Harta bersama; Harta gonogini | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Rafly Ramadhani Mas | ||||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2024 02:39 | ||||||||
Last Modified: | 28 Oct 2024 02:39 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74236 |
Actions (login required)
View Item |