Nikah siri tercatat di kartu keluarga dan implikasinya terhadap proses pencatatan perkawinan dan perceraian

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Solikha, Sari Aflakha Rokhmatus (2024) Nikah siri tercatat di kartu keluarga dan implikasinya terhadap proses pencatatan perkawinan dan perceraian. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Sari Aflakha Rokhmatus Solikha_C91218138.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Sari Aflakha Rokhmatus Solikha_C91218138_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 November 2027.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi berjudul “Nikah Siri Tercatat di Kartu Keluarga dan Implikasinya terhadap Proses Pencatatan Perkawinan dan Perceraian” Penelitian ini bertujuan menjawab dua rumusan masalah yaitu, bagaimana proses pencatatan pernikahan siri di Kartu Keluarga dan bagaimana implikasi pencatatan pernikahan siri terhadap proses pencatatan perkawinan dan proses perceraian. Penelitian ini dilatarbelakangi Pernikahan siri di Indonesia mulai bisa dicatatkan di Kartu Keluarga setelah dikeluarkannya kebijakan penggunaan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak Perkawinan Belum Tercatat atau SPTJM Perceraian Belum Tercatat.Penelitian ini termasuk ke dalam studi hukum normatif dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan pola piker deduktif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan Implikasi pencatatan nikah siri di kartu keluarga terhadap pencatatan perkawinan adalah tergantinya akta nikah sebagai bukti autentik terjadinya pernikahan sementara Implikasi pencatatan siri di kartu keluarga terhadap proses perceraian adalah dimana perceraian yang seharusnya dilakukan dipersidangan dan didaftarkan perkaranya pada Pengadilan Agama untuk mendapatkan akta cerai namun bisa terganti dengan SPTJM perceraian tidak tercatat. Dari kesimpulan diatas disarankan lembaga-lembaga berwenang yaitu Kementerian Dalam Negri dan Kementrian Agama serta Pengadilan Agama berkoordinasi mensosialisasikan pentingnya pencatatan perkawinan dan perceraian terlebih tidak adanya jaminan hukum bila melakukan perkawinan atau perceraian siri tidak tercatat. Lembaga-lembaga berwenang juga seharusnya menciptakan peraturan yang berkesinambungan sehingga tidak menimbulkan kontroversi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Solikha, Sari Aflakha Rokhmatussariaflakhachan@gmail.comC91218138
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSam 'un, Sam 'un--2008085901
Subjects: Nikah > Cerai
Nikah
Nikah > Nikah Sirri
Keywords: Pernikahan siri; perkawinan; perceraian
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Sari Aflakha Rokhmatus Solikha
Date Deposited: 05 Nov 2024 03:58
Last Modified: 05 Nov 2024 03:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74266

Actions (login required)

View Item View Item