This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Setiyani, Wiwik (2015) Harmonisasi agama dan budaya: makna tindakan tlasih 87 di Sumbergirang Mojokerto Jawa Timur. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Wiwik Setiyani_F0451050.pdf Download (1MB) |
|
Text
Wiwik Setiyani_F0451050 full.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Berbagai budaya lokal yang bercampur dengan ajaran agama dapat melahirkan apa yang disebut sebagai “tipologi Islam”. Praktik ritual Tlasih 87 melibatkan berbagai elemen umat beragama, seperti Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen. Kegiatannya menarik untuk diteliti karena tindakannya yang unik. Fokus masalah yang diteliti: Pertama, bagaimana bentuk-bentuk harmonisasi agama dan budaya. Kedua, bagaimana makna tindakan Tlasih 87. Ketiga, bagaimana dialektika Tlasih 87 dengan masyarakat sekitar di Sumbergirang. Dari fokus masalah ini, selanjutnya disusun tujuan penelitian sebagai berikut: pertama, menemukan dan menjelaskan bentuk-bentuk harmoni agama dan budaya; kedua, memperoleh jawaban atas makna tindakan aktor; dan ketiga, menjelaskan respon masyarakat atas tindakan Tlasih 87. Metodologi penelitian deskriptif-kualitatif yang menggabungkan antara kepustakaan (library research) dan data lapangan (field research). Pendekatan interpretatif dilakukan oleh peneliti, baik dari perspektif insider maupun outsider. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sementara unit analisisnya adalah individu atau aktor di balik sebuah tindakan. Temuan penelitian: Pertama, bentuk-bentuk harmoni agama dan budaya yang dibingkai dalam gugusan-gugusan merupakan proses dialog yang tidak akan berhenti, sehingga tindakannya melahirkan stereotype Islam. Inkulturasi yang dilakukan aktor, hanya merujuk pada pengalaman-pengaman individu aktor yang sifatnya subjektif. Kedua, makna tindakan Tlasih 87, merupakan proses pembudayaan, karena tindakannya bernilai dangkal dan bisosiatif (daya kreatifitas logika dan analisis). Ketiga, dialektika masyarakat terhadap Tlasih 87 dimaknai sebagai bentuk ‘akal-akalan’ kreatifitas aktor dan memandangnya sebagai tipologi “Islam Campur-campur” (Islam eklektik).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Budaya - Agama | ||||||||||||
Keywords: | Makna; tindakan; agama; budaya; ideologi; ritual; Islam | ||||||||||||
Divisions: | Program Doktor > Studi Islam | ||||||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||||||
Date Deposited: | 06 Nov 2024 08:19 | ||||||||||||
Last Modified: | 06 Nov 2024 08:19 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74304 |
Actions (login required)
View Item |