This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Astutik, Atib (2023) Makna esoteris sabar dan syukur perspektif Sholeh Darat dalam kitab Fayd al-Rahman fi Tarjuman tafsir kalam Malik ad-Dayyan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Atib Astutik_E73219045 full.pdf Restricted to Repository staff only until 6 December 2027. Download (1MB) |
|
Text
Atib Astutik_E73219045.pdf Download (1MB) |
Abstract
Ketenangan hati dapat diperoleh dengan mengingat Allah yang secara tidak sadar perlakuan itulah sebuah kenikmatan. Begitu pula dengan diberikannya ujian atau musibah apabila mampu mensyukuri itulah bentuk nilai tertinggi, syukur. Perkembangan pengetahuan dan keilmuan tidak lain dipengaruhi oleh kemajuan Islam yang pesat, bidang tafsir salah satunya. Tafsir memiliki berbagai corak penafsiran, sufi misalnya. Meskipun sufi memiliki sudut pandang yang pro dan kontra, tetap saja sufi menjadi bahasan yang menarik, terlebih dalam figur tertentu. Sholeh Darat merupakan ulama Nusantara yang mentransmisikan pengetahuan al- Qur’an dalam bahasa Jawa sehingga al-Qur’an tetap dapat dipelajari oleh masyarakat pribumi. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini meliputi 1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat sabar dan syukur perspektif Sholeh Darat dalam tafsir Fayd{ al- Rah{ma>n, 2) Bagaimana karakteristik tafsir Sholeh Darat dalam menafsirkan ayat- ayat sabar dan syukur. Diadakannya penelitian ini bertujuan menguraikan penafsiran serta menemukan karakteristik tafsir sufi Sholeh Darat dalam menafsirkan ayat-ayat sabar dan syukur pada kitab Fayd al-Rahman. Dalam menjawab permasalahan tersebut, digunakanlah penelitian kualitatif- deskriptif dengan jenis penelitian berupa kepustakaan (library research) dan menggunakan kitab tafsir Fayd{ al-Rah{ma>n sebagai objek kajiannya serta literatur lain sebagai tambahan referensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sholeh Darat menafsirkan ayat-ayat sabar dan syukur sebagai bentuk ujian bagi hambanya dalam mendapatkan jauhar sabar atau jauhar syukur yakni dengan dua cara yang terpola dalam mengerjakan perintah atau menjauhi larangan-Nya. Sedangkan syukur itu sendiri didefinisikan sebagai upaya mengingat Allah atas diberikannya nikmat serta kemampuan melihat segala hal dengan penglihatan hati. Adapun karakteristik dalam penafsirannya tergolong isyari sebab tidak menyalahi syarat-syarat akan diterimanya yakni menafsirkan z{ahir ayat kemudian memaknainya dengan isyarat yang bersumber dari adanya riyad{ah yang dilakukan serta menggunakan nash lain yang merujuk pada kitab-kitab klasik.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Adab Tafsir > Tafsir Al Qur'an Tasawuf |
||||||||
Keywords: | Sabar; syukur; Sholeh Darat; kitab Fayd al-Rahman; tafsir kalam Malik ad-Dayyan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Atib Astutik | ||||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2024 07:11 | ||||||||
Last Modified: | 06 Dec 2024 07:11 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74536 |
Actions (login required)
View Item |