This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muzadi, Naufal Rizqi (2023) Analisis yuridis terhadap pemberian izin poligami dengan alasan pemohon ingin berbakti kepada orang tua: studi Putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 4084/Pdt.G/2020/PA.Sby. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Naufal Rizqi Muzadi_C91217136 OK.pdf Download (2MB) |
|
Text
Naufal Rizqi Muzadi_C91217136 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 12 December 2027. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Yuridis Terhadap Pemberian Izin Poligami Dengan Alasan Ingin Berbakti Kepada Orang Tua (Studi Putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 4084/Pdt.G/2020/PA.Sby)”. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara poligami nomor 4084/Pdt.G/2020/PA.Sby dan bagaimana analisis yuridis terhadap pemberian izin poligami dengan alasan ingin berbakti kepada orang tua. Penelitian ini merupakan hasil dari penelitian pustaka (library research). Data primer penelitian ini mengambil dari salinan putusan perkara Nomor 4084/Pdt.G/2020/PA.Sby dan hasil wawancara dengan hakim yang memutuskan perkara tersebut. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan pendekatan yuridis. Data ini diambil dengan teknik dokumentasi dan wawancara. Serta teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim dalam memutuskan perkara mengesampingkan pasal 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 57 Kompilasi Hukum Islam yang berisi mengenai syarat-syarat yang berkaitan dengan keadaan istri pertama pemohon. Hakim cenderung menggunakan pasal 5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo. Pasal 59 Kompilasi Hukum Islam yang berisi adanya persetujuan dari istri, adanya kesanggupan berlaku adil serta kesangupan untuk menafkahi anak istri. Berdasar fakta dalam persidangan bahwa hubungan antara pemohon dan calon istri kedua hubungan keduanya sangat dekat, sehingga hakim mengabulkan putusan tersebut untuk menanggulangi kerusakan yang lebih besar. Penulis memberikan saran, yaitu: pertama, hakim sebaiknya dalam memutuskan perkara agar lebih waspada terhadap setiap kemungkinan di dalam poligami seperti pada kasus diatas. Hakim perlu menyiapkan berbagai disiplin ilmu untuk merumuskan keadilan. Kedua, masyarakat hendaknya mempertimbangkan segala hal dalam keinginan berpoligami dan memastikan kepada dirinya sendiri bahwa ketika berpoligami bukanlah karena nafsu semata, tetapi sebagai jalan untuk memuliakan orang-orang yang lemah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Islam > Perkawinan Hukum > Hukum Perdata Islam Perdata Islam |
||||||||
Keywords: | Perkawinan; Poligami | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Naufal Rizqi Muzadi | ||||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2024 04:53 | ||||||||
Last Modified: | 12 Dec 2024 04:53 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74616 |
Actions (login required)
View Item |