This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Suyono, Ifan Hadi (2024) Pertanggungjawaban hukum terhadap hilangnya nyawa orang dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam: studi kasus tambang batu kapur ilegal milik perseorangan di Kepolisian Sektor Rengel. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ifan Hadi Suyono_C93217044 OK.pdf Download (4MB) |
|
Text
Ifan Hadi Suyono_C93217044 Full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 December 2027. Download (3MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul Pertanggungjawaban Hukum terhadap Hilangnya Nyawa Orang dalam Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Kasus Tambang Batu Kapur Ilegal Milik Perseorangan di Kepolisian Sektor Rengel) ini, bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana pertanggungjawaban hukum terhadap hilangnya nyawa orang di lubang tambang batu kapur di wilayah hukum Polsek Rengel dan bagaimana perspektif hukum pidana Islam terhadap tanggung jawab hukum terhadap hilangnya nyawa orang di lubang tambang batu kapur di wilayah hukum Polsek Rengel. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris yuridis (field research) dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan kasus. Data diperoleh dari objek yang akan diteliti yaitu dari hasil wawancara dengan anggota Kepolisian Sektor Rengel dan data lain yang sudah tersedia dalam berbagai bentuk. Data yang dikumpulkan yakni berupa sumber primer dan sumber sekunder. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pola pikir deduktif guna mendapatkan kesimpulan yang khusus dan dianalisis menurut KUHP dan hukum pidana Islam. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertanggungjawaban hukum terhadap hilangnya nyawa seseorang karena kealpaan atau kelalaian dapat dikenakan pasal 359 KUHP yang diancam hukuman penjara paling lama 5 tahun atau kurungan paling lama 1 tahun, pemilik tambang batu kapur dapat dimintai pertanggungjawaban hukum karena kelalaiannya yang tidak memberi pagar batas ataupun tanda peringatan di sekitar area pertambangan. Pemilik tambang juga dapat dikenakan pasal 158 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu-Bara karena pertambangan tersebut tidak memiliki izin. Sedangkan dalam hukum pidana Islam, sanksi terhadap pelaku penghilangan nyawa seseorang karena kealpaan dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu ditinjau berdasarkan macam-macam hukuman dikenakan hukuman kafarat yang berkaitan dengan pembunuhan karena kekeliruan (tidak sengaja), ditinjau berdasarkan dari pertalian antara satu hukuman dengan hukuman lain merupakan hukuman pengganti (Uqubah Badaliyah), ditinjau berdasarkan kekuasaan hakim dalam menentukan berat ringannya hukuman merupakan hukuman yang mempunyai satu batas, ditinjau berdasarkan kewajiban menjatuhkan hukuman itu merupakan hukuman yang telah ditentukan jenis dan kadarnya oleh syara’, serta ditinjau berdasarkan tempat berlakunya suatu hukuman itu merupakan hukuman badan (Uqubah Badaniyah). Dengan kesimpulan di atas, penulis mengharapkan agar para penegak hukum agar lebih cermat dalam menjatuhkan hukuman kepada pelaku, dengan mempertimbangkan dampak yang menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan. Serta penulis mengharapkan kepada masyarakat untuk mengetahui dan mentaati suatu peraturan agar kelestarian alam tetap terjaga.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum > Hukum Pidana Islam Hukum Islam > Pembunuhan Hukum Islam > Pidana Positif |
||||||||
Keywords: | pertanggungjawaban hukum; Hukum pidana islam; Tambang ilegal | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam | ||||||||
Depositing User: | Ifan Hadi Suyono | ||||||||
Date Deposited: | 16 Dec 2024 04:01 | ||||||||
Last Modified: | 16 Dec 2024 04:01 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74624 |
Actions (login required)
View Item |