Qalb salim dalam al qur'an: studi komparasi Kitab Tafsir al-Jailani karya Syekh Abdul Qodir al-Jailani dan Kitab al-Qur’an al-Karim karya Ibn 'Arabi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maknunah, Luluk (2023) Qalb salim dalam al qur'an: studi komparasi Kitab Tafsir al-Jailani karya Syekh Abdul Qodir al-Jailani dan Kitab al-Qur’an al-Karim karya Ibn 'Arabi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Luluk Maknunah_E03219020 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Luluk Maknunah_E03219020 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 December 2027.

Download (2MB)

Abstract

Hati manusia perlu dibersihkan dari segala jenis kotoran dan penyakit agar dapat diisi dengan hikmah sena kebaikan. Hati yang bersih akan menghantarkan seornng hamba untuk tunduk dan patuh terhadap perintnah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Terdapat term didalam al-Qur'an untuk mengistilahkan hati yang bersih, yakni qalb salim. Kata ini diulang sebanyak dua kali di dua tempat berbeda di dalam al-Qur'an.,yaitu pada Q.S al-Syu'ara [26] ayat 89 dan Q.S. al-Shaffat (371a) ayat 84. Shaikh 'Abd al-Qadir al-Jaylan1 dalam kitab tafsirnya memberikan pengertian tentang qalb salim sebagai hati yang bersih dari penyimpangan dan pikiran-pikiran rusak. Berbeda dengan al-jaylani ibn al-'Arabi memaknai qalb salim lebih ekstrem hingga memasukkan paham wahdah al-wujud di dalam penarsirannya, yaitu hati yang bersih dari segala sesuatu selain Allah. Penelitian ini berisi analisis perbandingan tafsir sufistik yang dilakukan oleh Syekh Abdul Qodir al-Jailani dan Ibn 'Arabi tentang qalb salim pada Q.S al-Syu'ara [26] ayat 89 dan Q.S. al-Shaffat (371a) ayat 84. jenis penlitian ini berbentuk kepustakaan yang ditulis dengan metode kualitatif pendekatan deskriptis-analisis. dalam membandingkan makna qalb salim menggunakan metode muqaran atau komparatif. adapun penelitian ini menghasilkan 2 temuan. pertama, penafsiran Syekh Abdul Qodir al-Jailani tampak memberikan pengertian yang mengarah pada cara-cara yang harus ditempuh seorang salik dalam bertarikah. lebih kental dan permanen daripada yang dilakukan al-jaylani Ibn 'Arabi memaknai qalb salim untuk melegitimasi pendapatnya tentan keberadaan Tuhan hingga menyiratkan paham wahdah al-wujud. kedua, mufasir sama-sama menyematkan kata qalb salim untuk hati orang-orang yang telah mencapai peringkat tertinggi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maknunah, Lulukmaknunahluluk758@gmail.comE03219020
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, Purwantojalamakna@gmail.com2017047802
Subjects: Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Qalb Salim; Studi Komparatif; Tafsir al-Jaylani; dan Tafsir al-Qur’an al-Karim.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Luluk Maknunah
Date Deposited: 30 Dec 2024 03:55
Last Modified: 30 Dec 2024 03:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74835

Actions (login required)

View Item View Item