Tindak pidana kekerasan seksual pada anak dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam: studi Analisis Putusan Pengadilan Negeri Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Pradana, Wahyu Surya (2024) Tindak pidana kekerasan seksual pada anak dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam: studi Analisis Putusan Pengadilan Negeri Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Wahyu Surya Pradana_05040321094 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Wahyu Surya Pradana_05040321094 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 31 December 2027.

Download (4MB)

Abstract

Kekerasan seksual pada anak adalah tindakan yang dilarang, baik dalam hukum positif maupun hukum Islam, Kejahatan tersebut pasti ada sanksinya, dalam hal pemberian sanksi terhadap pelaku kekerasan seksual pada anak, terdapat perbedaan pemberian sanksi yang diberikan hakim terhadap pelaku dalam putusan Pengadilan Negeri Mojokerto. Skripsi ini mencoba menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi yang berbeda-beda terhadap pelaku kekerasan seksual pada anak dalam putusan Pengadilan Negeri Mojokerto? Dan bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi yang berbeda-beda terhadap pelaku kekerasan seksual pada anak dalam putusan Pengadilan Negeri Mojokerto?. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang dimana dalam mencari jawabannya pada suatu permasalahan hukum, hukum dikaji sebagai teori hukum, suatu norma, prinsip hukum, dan kepustakaan lainnya. Sehingga dalam memperoleh hasil penelitian didapatkan dari bahan tertulis dan dari kajian pustaka. Pada penelitian ini digunakan pendekatan konsep, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan kasus.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, Dalam hal pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi yang berbeda-beda terhadap pelaku kekerasan seksual pada anak dalam putusan Pengadilan Negeri Mojokerto, yakni karena hakim selalu memiliki perbedaan pandangan saat mempertimbangkan dan mengadili suatu perkara, karena seorang hakim selalu mempertimbangkan nilai-nilai keadilan dalam tujuan dari pemidanaan, maka hakim dalam pertimbangannya selalu melihat dari segi Undang-undang yang berlaku yang diatur secara jelas dan pasti, serta fakta, barang bukti, dan hal-hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa, jadi meskipun terdapat perbedaan pemberian sanksi oleh hakim terhadap pelaku yang kasus kejahatannya sama akan tetapi fakta dalam persidangan memang berbeda maka hakim selalu menyesuaikan hal tersebut. Kedua, Dalam hal pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi yang berbeda-beda terhadap pelaku kekerasan seksual pada anak dalam pandangan hukum pidana Islam, yakni karena dalam hukum pidana Islam hakim pada pertimbangannya mempunyai wewenang untuk menjatuhkan sanksi yang berbeda-beda, hal tersebut tergantung pada fakta yang ditemukan hakim dalam persidangan dan dengan perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Pradana, Wahyu Suryatamzaini1234@gmail.com05040321094
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorCandra, Marlimcand23@gmail.com/mcand23@uinsby.ac.id2014048502
Subjects: Hukum
Hukum > Hukum Pidana Islam
Hukum > Hukum - Perzinaan
Keywords: Kekerasan seksual; Anak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Wahyu Surya Pradana Surya
Date Deposited: 31 Dec 2024 03:27
Last Modified: 31 Dec 2024 03:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74902

Actions (login required)

View Item View Item