Tradisi pembacaan delapan surah pilihan oleh santri tahfiz: studi living Qur'an di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Al Jabbar, Muhammad Muslich (2024) Tradisi pembacaan delapan surah pilihan oleh santri tahfiz: studi living Qur'an di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Muslich Aljabbar_07020321063 OK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Muhammad Muslich Aljabbar_07020321063 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 January 2028.

Download (1MB)

Abstract

Fenomena ini berupa tradisi pembacaan delapan surah pilihan yang rutin dilaksanakan setiap Kamis akhir bulan bakda isya. Surah-surah yang dibaca meliputi al-Kahfi, al-Sajdah, Yasin, al-Dukhan, al-W>qi‘ah, al-Mulk, al-Insan, dan al-Buruj. Hal yang menarik dari tradisi ini adalah hanya diikuti oleh santri tahfiz, bukan seluruh santri. Selain itu, hal yang melatarbelakangi tradisi ini sebatas rutinitas yang telah ada sebelumnya tanpa ada penjelasan fadilah atau tujuan dari guru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana prosesi tradisi tersebut serta bagaimana makna tradisi ini bagi guru tahfiz, pengurus tahfiz, dan santri tahfiz. Tujuan penelitian ini adalah memahami prosesi pelaksanaan tradisi tersebut sekaligus menelusuri pemaknaannya menurut pandangan guru tahfiz, pengurus tahfiz, dan santri tahfiz. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi Alfred Schutz. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, sementara analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Penelitian ini menemukan bahwa prosesi tradisi pembacaan delapan surah pilihan di PPM Al-Jihad meliputi beberapa tahap. Pertama, diawali dengan pembacaan doa kalam qadim. Kedua, diikuti pembacaan tawasul. Ketiga, pembacaan delapan surah pilihan secara bergantian oleh santri tahfiz. Keempat, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil, mauizah hasanah, dan doa bersama. Kelima, tradisi ditutup dengan makan bersama. Dari sisi pemaknaan secara subjektif dan objektif, para informan memandang tradisi ini sebagai sesuatu yang istimewa dan sakral. Selain itu, tradisi ini telah menjadi identitas khas santri tahfiz Al-Jihad serta wujud kepatuhan pada aturan pondok. Adapun motif di balik tindakan ini, baik dari segi because of motive maupun in order to motive, meliputi kebutuhan spiritual, kepatuhan pada guru, kewajiban mengikuti peraturan pondok, sarana untuk murajaah hafalan Al-Qur’an, serta harapan mendapatkan keberkahan dari setiap surah yang dibaca dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Al Jabbar, Muhammad Muslichmuslichaljabbar@gmail.com07020321063
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIslami, Wildah Nurulwildahnurulislami@gmail.com--
Subjects: Agama
Budaya Islam
Pesantren
Al Qur'an
Santri
Keywords: Living Qur’an; Tradisi pembacaan delapan surah; Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya; dan Fenomenologi Alfred Schutz
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Muslich Al Jabbar
Date Deposited: 03 Jan 2025 03:11
Last Modified: 03 Jan 2025 03:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/74978

Actions (login required)

View Item View Item