Etika jual beli buah buahan yang belum siap panen dengan pendekatan ekonomi Islam: kajian ma‘ani al-Hadith pada kitab Sunan al-Nasai Nomer Indeks 4526

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Harizah, Fat'hiyatun Nurul (2024) Etika jual beli buah buahan yang belum siap panen dengan pendekatan ekonomi Islam: kajian ma‘ani al-Hadith pada kitab Sunan al-Nasai Nomer Indeks 4526. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Fat'hiyatun Nurul Harizah_07030521065.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Fat'hiyatun Nurul Harizah_07030521065_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 January 2028.

Download (2MB)

Abstract

Jual beli adalah aktivitas sehari-hari yang dilakukan setiap orang termasuk umat Islam itu sendiri. Jual beli hukumnya bisa tidak sah jika syarat dan rukun akad jual beli itu tidak terpenuhi. Jual beli gharar merupakan jual beli barang yang tidak pasti atau tidak jelas definisinya, salah satu contohnya adalah menjual atau membeli buah-buahan yang belum siap panen. Jual beli buah-buahan yang belum siap panen itu jelas dilarang dalam syari'at islam karena adanya unsur gharar didalamnya. Hal tersebut dapat merugikan salah satu pihak. Model penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi pustaka (Library Reserch). Selain itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dimana metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan suatu gejala, kejadian yang terjadi saat ini. Adapun penelitian ini mengarah pada tiga rumusan masalah kualitas dan kehujjahan, pemaknaan hadis riwayan al-Nasa’i no indeks 4526 tentang jual beli buah buahan yang belum siap panen, serta etika jual beli buah-buahan yang belum siap panen. Kemudian dalam proses analisis data menggunakan analisis konten hadis dengan pengambilan data dari buku-buku pustaka melalui takhrij al-hadith, I’tibar, kritik sanad dan kritik matan. Adapun dalam penelitian dapat ditemukan bahwa kualitas hadis riwayat al-Nasa’i nomor indeks 4526 dalam tingkatan shahih lidzatihi. Hal tersebut tergambar dari sisi ketersambungan sanad, integritas pribadi dan kemampuan intelektual para periwayatnya, sehingga termasuk dalam hadis yang diterima (maqbu>l) dan dapat dijadikan hujjah. Hadis tersebut menjelaskan bahwa jual beli buah-buahan yang masih ada pada pohonnya itu dilarang, kecuali jika buah tersebut sudah matang yaitu memerah atau menguning. Sebagaimana dalam jual beli tersebut mengandung unsur gharar atau penipuan. Adapun beberapa prinsip etika guna menekankan keseimbangan antara kedua belah pihak serta keseimbangan antara kepentingan ekonomi serta berekelanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama diantaranya yaitu prinsip keadilan, prinsip kejujuran, prinsip tanggung jawab sosial dan prinsip larang riba dan gharar. Dalam ekonomi islam transaksi jual beli buah-buahan merupakan transaksi yang tidak dibenarkan dan mengandung ketidakpastian atau adanya potensi kerugian yang tidak adil

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Harizah, Fat'hiyatun Nurulfathiyaharizah@gmail.com07030521065
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSucipto, Mohammad Hadihadi_hz@uinsby.ac.id2010037502
Subjects: Agama
Etika
Hadis
Keywords: Jual beli; Sunan al-Nasa’i; etika
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: FAT'HIYATUN NURUL HARIZAH
Date Deposited: 06 Jan 2025 02:47
Last Modified: 06 Jan 2025 02:47
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75025

Actions (login required)

View Item View Item