Pandangan Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qudamah tentang metode 'azl yang dilakukan oleh penganut childfree marriage di era milenial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sabilla, Syafa Nur (2024) Pandangan Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qudamah tentang metode 'azl yang dilakukan oleh penganut childfree marriage di era milenial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Syafa Nur Sabilla_05040521052.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Syafa Nur Sabilla_05040521052_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 January 2028.

Download (4MB)

Abstract

Childfree menjadi gaya hidup yang semakin berkembang, khususnya di era milenial. Menimbulkan sejumlah diskusi yang berkaitan dengan tujuan pernikahan dan metode pencegahan kehamilan yang diterapkan oleh para penganutnya, seperti melakukan ‘azl (senggama terputus) ketika berhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan dua ulama klasik, yaitu Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qudamah terkait hukum childfree dan metode ‘azl. Rumusan masalah yang ditinjau meliputi: (1). Bagaimana pandangan Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qudamah tentang hukum childfree dan metode ‘azl jika ditinjau dalam konteks tujuan pernikahan. (2). Bagaimana analisis komparatif pandangan Ima>m Al-Ghazali dan Ibnu Qudamah tentang hukum childfree dan metode ‘azl. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa data kepustakaan. Adapun penelitian ini bersifat normatif, karena fokus utamanya terletak pada analisis terhadap bahan kepustkaan dan karya-karya utama kedua ulama tersebut, seperti Ihya’ ‘Ulum al-Din, dan Al-Mughni. Kemudian, data akan dianalisis dengan teknik deskriptif komparatif untuk mengidentifikasikan persamaan dan perbedaan dalam pandangan kedua cendikiawan tersebut.Temuan penelitian memperlihatkan bahwa Imam Al-Ghaza>li> memperbolehkan penerapan ‘azl secara mutlak dan harus disertai rida dari istri. Menurut beliau, tidak ada dalil yang mengharamkan hal tersebut secara tegas dan metode ini tidak termasuk tindakan pembunuhan tersembunyi. Sebaliknya, Ibnu Qudamah menghukumi ‘azl sebagai makruh, sebab dapat mengurangi potensi untuk memperoleh anak dan melanggar hak istri apabila diterapkan tanpa adanya persetujuannya. Kedua ulama ini bersepakat bahwa salah satu indikator penting tujuan pernikahan dalam Islam adalah memperoleh keturunan. Tentu saja hal tersebut bertentangan dengan prinsip childfree yang menolak secara tegas untuk mempunyai keturunan. Namun, Imam Al-Ghazali tetap memberikan kelonggaran terhadap prinsip childfree selama disertai dengan pertimbangan yang matang dan kondisi tertentu, seperti untuk menjaga fokus ibadah kepada Allah dan faktor kesehatan yang tidak memadai. Ketika menentukan hukum childfree dan ‘azl, kedua pandangan ulama tersebut memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan pertama, terletak pada pentingnya memiliki keturunan dalam tujuan utama pernikahan Islam. Sedangkan, perbedaan pandangan keduanya berkaitan dengan kelonggaran hukum yang diberikan Imam Al-Ghazali untuk para penganut childfree marriage. Selain itu, persamaan dari pandangan kedua ulama ini dalam menghukumi ‘azl terletak pada bagian hukum penerapan ‘azl tidak sampai pada taraf diharamkan dan tindakan tersebut tidak termasuk pembunuhan kepada anak, baik secara tersembunyi ataupun kecil. Di sisi lain, perbedaannya yaitu terkait ketetapan pandangan hukum penerapan ‘azl dan metode istinbat yang digunakan dalam menetapkan status hukumnya. Sejalan dengan temuan penelitian di atas, maka penulis menyarankan untuk melakukan kajian lebih lanjut yang mengintegrasikan antara pendapat ulama lain, aspek gender, atau ilmu kesehatan reproduksi untuk memberikan panduan lebih mendalam bagi pasangan Muslim pada era milenial, khususnya yang ingin menerapkan childfree atau ‘azl dalam kehidupan pernikahannya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sabilla, Syafa Nurnursabilla071@gmail.com05040521052
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorArifin, Moch. Zainulzainularifin231@gmail.com2017047102
Subjects: Hukum Islam
Perbandingan Madzhab
Orang tua dan Anak
Keywords: Childfree; pernikahan; Imam Al-Ghazali; Ibnu Quda>mah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Syafa Nur Sabilla
Date Deposited: 09 Jan 2025 04:44
Last Modified: 09 Jan 2025 04:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75322

Actions (login required)

View Item View Item