This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Farahdiba, Ani Nabila (2025) Ideologi, Bahasa, dan Kuasa dalam penerjemahan al-Qur’an: studi atas al-Qur’ān al-karīm wa tarjamah ma’anīh ila al-Lughati at-Tailandiyah wa al-Jawiyyah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Ani Nabila Farahdiba_07030321088.pdf Download (2MB) |
|
Text
Ani Nabila Farahdiba_07030321088_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 10 January 2028. Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini berupaya menganalisis ideologi penerjemahan al-Qur’an di Thailand dengan studi kasus al-Qur’ān al-Karīm wa Tarjamah Ma’anīh ila al-Lughati at-Tailandiyah wa al-Jawiyyah (selanjutnya disebut QT 3 bahasa). QT 3 bahasa muncul ke publik secara anonim, satu-satunya keterangan yang dapat digunakan sebagai petunjuk berupa elemen kata pengantar. Kata pengantar yang diartikulasikan oleh Chularajmontri, menginformasikan bahwa ketiga teks bahasa di dalamnya disalin dari naskah Percetakan al-Qur’an Raja Fahd di Madinah yang seringkali terbaca sedang mempromosikan ideologi khas Salafi-Wahabi. Namun, temuan penulis justru menunjukkan bahwa teks Melayu pada QT 3 bahasa dikutip dari Tafsir Pimpinan Rahman karya Abdullah Basmeih yang merepresentasikan ideologi khas Sunni. Berangkat dari temuan, penelitian ini berasumsi bahwa QT 3 bahasa menyajikan dua terjemah al-Qur’an dengan dua poros keagamaan yang berbeda dalam satu mushaf yang sama. Penelitian ini berusaha mengisi kekosongan atas minimnya studi tentang terjemah al-Qur’an di Thailand. Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan postcolonial translation, dan metode deskriptif-analitis. Pendekatan tersebut dipilih untuk mengeksplorasi strategi penerjemah dalam merekonstruksi peralihan antar bahasa, budaya, dan relasi kuasa antar kelompok yang berbeda. Studi ini bersumber pada al-Qur’ān al-Karīm wa Tarjamah Ma’anīh ila al-Lughati at-Tailandiyah wa al-Jawiyyah dengan fokus analisis ayat-ayat teologis yang memuat frasa istiwā’, yad, dan wajh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedua terjemahan dalam QT 3 bahasa memaknai ayat-ayat teologi dengan pendekatan yang berbeda. Terjemah versi Thailand cenderung menggunakan pendekatan tekstualis khas Salafi, sementara terjemah versi Jawi mengadopsi pendekatan metaforis karakteristik khas Sunni-Syafi’i. Melalui analisis elemen parateks dan diksi, ditemukan bahwa konstruksi ideologi QT 3 bahasa dibagun melalui tiga aspek utama: paradigma, konteks, dan audien. Paradigma QT 3 bahasa mencerminkan kepentingan lokal dari Chularajmontri, serta kepentingan global Percetakan al-Qur’an Raja Fahd. Secara konteks, QT 3 bahasa lahir dari fragmentasi identitas Muslim di Thailand, yang terbagi antara Melayu-Muslim dan Muslim-Thailand. Dari segi audien, QT 3 bahasa telah memiliki sasarannya sendiri, yakni Muslim Thailand yang berbahasa Thailand, serta Melayu-Muslim yang berbahasa Jawi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Ideologi Islam Teologi Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||
Keywords: | Ideologi; terjemah al-Qur'an; Thailand | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ani Nabila Farahdiba | ||||||||
Date Deposited: | 10 Jan 2025 07:05 | ||||||||
Last Modified: | 10 Jan 2025 07:05 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75375 |
Actions (login required)
View Item |