Penafian al-Qur'an atas praktik cyberbullying: studi aplikasi teori ma'na cum maghza pada Qs. al-Humazah[104]: 1

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizi, Muhammad Riza Fahim (2024) Penafian al-Qur'an atas praktik cyberbullying: studi aplikasi teori ma'na cum maghza pada Qs. al-Humazah[104]: 1. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Riza Fahim Azizi_07030321093.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Muhammad Riza Fahim Azizi_07030321093_Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 January 2028.

Download (2MB)

Abstract

Semenjak masifnya perkembangan teknologi-informasi dengan hadirnya berbagai macam platform media sosial, praktik-praktik yang merepresentasikan penghinaan dan pelecehan kehormatan antar sesama semakin merajalela di dunia internet. Diantara praktik tersebut adalah fenomena cyberbullying. Cyberbullying merupakan tindakan mengolok-olok, merendahkan, menghina, atau melecehkan martabat seseorang yang terjadi dalam lingkungan online/maya. Penelitian UNICEF 2020 menjelaskan bahwa fenomena tersebut berdampak signfikan terhadap aspek psikis korban. Pada titik ekstrim, korban cyberbullying berpotensi melakukan bunuh diri (suicide) akibat tekanan yang dialaminya di media sosial. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi wawasan penafsiran Al-Qur’an secara kontekstual sebagai counter-narrative serta spirit movement terhadap praktik amoral tersebut. Penelitian ini bersifat sebagai library research atau penelitian kepustakaan. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis serta pendekatan teori hermeneutika Ma’na>-cum-Maghza> yang diintrodusir oleh Sahiron Syamsudin, penelitian ini memnfokuskan analisis pada Qs. al-Humazah [104]: 1 sebagai objek material. Proses pengkajian dilakukan secara komprehensif melalui beragam literatur, mulai dari masa klasik hingga kontemporer. Hasilnya, penggalian makna historis menemukan adanya proses diakroni bahasa, keragaman morfologis, sekaligus diversitas makna yang terkandung dalam lafaz humazah, dan lumazah. Dalam tahapan berikutnya, ditemukan signifikansi historis berupa tiga pesan utama Qs. al-Humazah [104]: 1, yaitu 1) Pesan untuk memelihara etika komunikasi, 2) Pesan untuk menumbuhkan kesadaran moral, dan 3) Pesan untuk preservasi harkat-martabat kemanusiaan. Pada analisis signifikansi fenomenal dinamis, penulis mengekstrak satu pesan utama berupa pesan untuk mewujudkan harmoni sosial dan menghindari perpecahan sosial. Selain itu, analisis Qs. al-Humazah [104]: 1 dengan pendekatan Ma’na>-cum-Maghza> memberikan implikasi interpretatif, bahwa segala bentuk penghinaan antar sesama akan senantiasa dinafikan oleh Al-Qur’an, termasuk diantaranya praktik cyberbullying.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azizi, Muhammad Riza Fahimfahimudinbwi@gmail.com07030321093
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorBilla, Mutamakkinfahimudinbwi@gmail.com197709192009011007
Subjects: Islam
Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Cyberbullying; ma’na-cum-maghza; kontekstualisasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Riza Fahim Azizi
Date Deposited: 14 Jan 2025 07:36
Last Modified: 14 Jan 2025 07:36
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75561

Actions (login required)

View Item View Item