This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mardiyah, Nur Maliyah Nisa (2025) Studi penafsiran tentang wanita karier dalam kitab Tafsir Nur al-Ihsan karya Muhammad Sa’id al-Qadhi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Maliyah Nisa Mardiyah_07020321072 full.pdf Restricted to Repository staff only until 16 January 2028. Download (5MB) |
|
Text
Nur Maliyah Nisa Mardiyah_07020321072.pdf Download (6MB) |
Abstract
Salah satu kajian gender yang cukup krusial dan viral adalah persoalan wanita karier. Persoalan tersebut menyebar luas di berbagai negara seperti di Indonesia dan Malaysia. Hal itu dikarenakan masih adanya stigma negatif yang ada di masyarakat terhadap wanita karier baik yang sudah menikah maupun belum menikah. Maka dari itu muncul beberapa kajian yang membahas wanita karier dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Contohnya saja dalam sudut pandang tafsir yang terdapat dalam kitab Tafsir Nu>r al-Ih}sa>n karya ulama Kedah yaitu Muh}ammad Sa’i>d al-Qadh}i>. Kitab ini menyajikan beberapa persoalan yang dikemas dalam tafsirnya dengan cenderung pada corak fikih, termasuk kajian wanita karier. Bermula dari permasalahan pada paragraf sebelumnya, maka penelitian ini akan menelaah studi penafsiran wanita karier dalam kitab Tafsir Nu>r al-Ih}sa>n karya Muh}ammad Sa’i>d al-Qadh}i> dari segi tafsirnya yang mengandung konsep wanita karier dan relevansi konsepnya dalam kehidupan kontemporer di Kedah, Malaysia. Adapun pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode analisis deskriptif. Selain itu, data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan wawancara tak berstruktur. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan kerangka teori feminisme Islam dalam memotret fenomena yang terjadi di balik teks. Hasil dari penelitian, penulis menemukan poin dalam hasil penafsiran Muh}ammad Sa’i>d al-Qadh}i> tentang sebelas ayat yang merepresentasikan wanita karier. Poin-poin tersebut terdapat tiga konsep. Pertama, asal usul wanita untuk mengetahui status wanita karier yang belum mengalami kesetaraan hak yang sama dengan laki-laki. Hal itu karena asal usulnya wanita diciptakan setengah bagian dari laki-laki. Kedua, relasi wanita dengan laki-laki, untuk mengetahui adab berperilaku seperti menjaga batasan dengan orang yang bukan mahram, berkomunikasi sewajarnya, berinteraksi apabila sesuatu yang penting, memakai pakaian dan berdandan yang tidak berlebihan, dan meningkatkan keimanan sebagai kontrol diri. Namun, Muh}ammad Sa’i>d al-Qadh}i> menganjurkan wanita lebih baik berdiam diri di rumah saja daripada di luar rumah. Ketiga, kepemimpinan wanita untuk mengetahui bahwa wanita yang ingin menjadi pemimpin memiliki syarat yaitu mendapatkan izin dari suami dan cukup memenuhi tugasnya dalam keluarganya. Namun, Muh}ammad Sa’i>d al-Qadh}i> lebih mengutamakan laki-laki yang menjadi pemimpin daripada wanita karena terdapat kelebihan yang ada pada laki-laki. Adapun ketiga konsep tersebut dikaji oleh penulis menunjukkan bahwa antara konsep wanita karier yang diusung oleh Muh}ammad Sa’id al-Qadh}i lebih banyak yang berlawanan dalam kehidupan kontemporer. Buktinya adalah masih terdapat banyaknya jumlah wanita karier di Kedah, Malaysia dan tersebar di berbagai bidang.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Gender Tafsir |
||||||||
Keywords: | Wanita karier; Tafsir Nur al-Ihsan; Muhammad Sa'id al-Qadhi | ||||||||
Depositing User: | Nur Maliyah Nisa Mardiyah | ||||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2025 05:07 | ||||||||
Last Modified: | 16 Jan 2025 05:07 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75817 |
Actions (login required)
View Item |