This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholaakhuddin, Akhmad (2024) Mawaqi‘ al-nujum perspektif mufasir nusantara: telaah surat al-Waqi’ah ayat 75 menurut Kiai Bisri Mustofa, Buya Hamka, dan M. Quraish Shihab. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Akhmad Sholaakhuddin_E93219075 full.pdf Restricted to Repository staff only until 17 January 2028. Download (1MB) |
|
Text
Akhmad Sholaakhuddin_E93219075.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan terkait pemahaman terhadap ayat 75 Surat Al-Waqi’ah, yang mengandung qasām (sumpah) Allah dengan tempat beredarnya bintang-bintang. Ayat ini menghubungkan fenomena alam, khususnya bintang-bintang, dengan petunjuk ilahi bagi umat manusia. Konsep Mawāqi‘ Al-Nujūm dalam ayat tersebut menjadi penting untuk menggali makna simbolisnya, yang bukan hanya sebagai sumpah Allah, tetapi juga sebagai petunjuk hidup. Tujuannya untuk mengkaji penafsiran ayat tersebut dari perspektif tiga mufasir Nusantara, yakni M. Quraish Shihab, Buya Hamka, dan Kiai Bisri Mustofa. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan kajian pustaka, yaitu pengumpulan dan analisis data dari berbagai literatur yang relevan untuk menggali penafsiran qasām dalam Surat Al-Waqi’ah. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendalami perspektif tiga mufasir yang telah memberikan kontribusi besar dalam studi tafsir di Indonesia. M. Quraish Shihab, Buya Hamka, dan Kiai Bisri Mustofa dipilih karena pengaruh mereka dalam pembentukan pemahaman keagamaan masyarakat. Data dikumpulkan melalui tafsir mereka yang terkait dengan ayat 75 Surat Al-Waqi’ah, dan analisis dilakukan untuk memahami pandangan mereka tentang makna bintang-bintang yang disebutkan dalam ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga mufasir sepakat bahwa Mawāqi‘ Al-Nujūm melambangkan petunjuk ilahi yang menghubungkan bintang-bintang dengan Al-Qur'an sebagai sumber petunjuk hidup. M. Quraish Shihab menekankan aspek kosmik, yang menghubungkan bintang-bintang dengan wahyu Allah dan ilmu ilahi. Buya Hamka fokus pada aspek astronomis dan relevansi bintang dalam ilmu pengetahuan dan kemajuan manusia. Sementara Kiai Bisri Mustofa menyoroti dimensi spiritual dan moral, mengaitkan bintang sebagai simbol yang mengingatkan umat akan kekuasaan Allah dan pentingnya kebersihan jiwa serta perbuatan baik.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Al Qur'an > Amsal - al Quran Tafsir |
||||||||
Keywords: | Mawaqi‘ al-nujum; qasam; tafsir; Kiai Bisri Mustofa; Buya Hamka; M. Quraish Shihab; surat al-waqi’ah | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Akhmad Sholaakhuddin | ||||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2025 04:21 | ||||||||
Last Modified: | 17 Jan 2025 04:21 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/75957 |
Actions (login required)
View Item |