Tinjauan maslahah mursalah dan hukum Positif terhadap uang bambu sebagai alat pembayaran di Pasar Pundensari Kabupaten Madiun

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mujahidah, Zaida Salma Ummu (2024) Tinjauan maslahah mursalah dan hukum Positif terhadap uang bambu sebagai alat pembayaran di Pasar Pundensari Kabupaten Madiun. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Zaida Salma Ummu Mujahidah_05040221146 OK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Zaida Salma Ummu Mujahidah_05040221146 Full.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 February 2028.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tinjauan Maslahah Mursalah dan Hukum Positif Terhadap Uang Bambu Sebagai Alat Pembayaran di Pasar Pundensari Kabupaten Madiun”. Skripsi ini ditulis untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana Mekanisme Uang Bambu Sebagai Alat Pembayaran di Pasar Pundensari Kabupaten Madiun dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam melalui prinsip Maslahah Mursalah dan Hukum Positif Terhadap Uang Bambu Sebagai Alat Pembayaran di Pasar Pundensari Kabupaten Madiun. Skripsi ini merupakan penelitian hukum empiris dengan menggunakan observasi secara langsung dan wawancara dengan pihak terkait. Sedangkan data yang digunakan terbagi menjadi dua, yakni: primer dan sekunder meliputi subjek hukum yaitu pengelola Pasar Pundensari, pedagang Pasar Pundensari dan pembeli. Data penelitian yang telah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian diolah menggunakan teknik editing, organizing dan analisis. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif. Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa dari sudut pandang maslahah mursalah penggunaan uang bambu dinilai belum sah dalam hukum Islam karena tidak memenuhi prinsip kemaslahatan. Maka, jika ditinjau dari 3 segi kebutuhan dan kondisi melalui maslahah mursalah yakni: maslahah dharuriyat dan maslahah hajiyat bahwa penggunaan uang bambu gagal memenuhi kebutuhan primer (seperti menjaga stabilitas ekonomi atau memberikan kemudahan transaksi pasar) dan sekunder (seperti menghindari kesulitan teknis dalam bertransaksi/inovasi sebagai alat pembayaran) maka kemaslahatan yang seharusnya menjadi tujuan utama tidak tercapai dan maslahah tahsiniyah-kamaliyah dalam penggunaan uang bambu melestarikan kearifan lokal dan memperkuat nilai dan identitas budaya yang mendukung dalam prinsip maslahah mursalah. Sehingga, dalam prinsip maslahah mursalah penggunaan uang bambu tetap tidak dapat dianggap memenuhi tujuan syariah secara keseluruhan karena hierarki maslahah dalam Islam menempatkan maslahah dharuriyat dan maslahah hajiyat sebagai prioritas yang harus dipenuhi sebelum mencapai maslahah tahsiniyah-kamaliyah. Sedangkan sudut pandang hukum Positif mengenai uang bambu memiliki keterbatasan dari segi pengakuan hukum positif di Indonesia. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya regulasi yang jelas untuk mendukung praktik-praktik inovatif semacam ini dalam ekonomi lokal. Maka esensi kesimpulan dari penelitian ini, penulis memberikan saran bahwa diperlukan regulasi khusus untuk memungkinkan integrasi kearifan lokal seperti uang bambu dalam ekonomi formal tanpa melanggar ketentuan yang berlaku.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mujahidah, Zaida Salma Ummuzais95955@gmail.com05040221146
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHimami, Fatikulfatikul@uinsa.ac.id2023098002
Subjects: Hukum Islam
Keywords: Maslahah mursalah; hukum positif; uang bambu
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Zaida Mujahidah
Date Deposited: 27 Feb 2025 01:50
Last Modified: 27 Feb 2025 01:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76053

Actions (login required)

View Item View Item