Al Washal dan al fashl dalam diwan syair Syeikh Muhammad Al Ghazali dalam kitab Al Hayat Al Ula

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayah, Nur (2010) Al Washal dan al fashl dalam diwan syair Syeikh Muhammad Al Ghazali dalam kitab Al Hayat Al Ula. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
A01206025 Nur Hidayah 2010 ok.pdf
Download (4MB)

Abstract

Adapun masalah yang dipilih dalam skripsi yang berjudul
"الوصل والفصل في ديوان شعر الشيخ محمد الغزالي في كتاب " الحياة الأولى"
Ini adalah (i) apa macam-macam al-Washl dan al-Fashl pada kumpulan syi'ir as- Syeikh Muhammad al-Ghazali dalam kitab "Al-Hayat al-Ula", (ii) bagaimana keadaan kalimat agar dapat dikatakan sebagai al-Washl dan al-Fashl pada kumpulan syi'ir as-Syeikh Muhammad al-Ghazali yang terdapat dalam kitab "Al-Hayat al-Ula". Berkenaan dengan itu, selama penelitian literatur ini digunakan metode analisis bahasa dan penerapan bahasa yaitu dengan metode deskriptif kualitatif untuk mengkaji macam-macam al-Washl dan al-Fashl dalam kumpulan syi'ir yang terdiri dari 4 judul (Al- Hayatul Al-Ula, Al-Khumratu Al-Ilahiyah, Al-Sholah dan Al-Zaman Al-Saburu) macam-macam Al-Washl dan al-fshl yaitu; kamal inqitha' (karena dalam kalimat terjadi adanya perbedaan atau persamaan antara kalam khabar dan kalam insya'), pola I'rab (karena dalam kalimat terdapat susunan jer majrur dan musnad ilaih), kamal al-ittishal (karena dalam kalimat terdapat kekuatan makna, sebagai penjelasan, dan sebagai badal). Syibhu kamal al-ittishal (karena terdapat kalimat berupa jawaban yang dihasilkan dari suatu pertanyaan). Syibhu kamal al-inqitha' (karena terjadi adanya hubungan interaksi pembicara yang bermaksud bertujuan lain). Al-Tawasuth baina kamalaini ma'a wujud al-Mani' atau Al-Tawasuth baina kamalaini ma'a wujud al-Tanasub wa 'adami wujud al-Mani' min wushul (karena terdapat dua kalimat yang saling keterkaitan dalam hubungan makna dan jumlah susunan kalimatnya sempurna). Dan dengan metode intrinsik untuk mengkaji tentang cara dakwah al-Syaikh Muhammad al-Ghazali dengan syi'irnya terdiri dari 4 judul yang berushlub al-Washl dan al-Fashl yang mengenai kehidupannya mengajak kaumnya ke jalan Allah SWT yaitu; al-Hayat al-'Ula (berushlub al-washl, karena semasa kecilnya beliau tidak pernah lelah akan memikirkan kaum dan lingkungannya untuk selalu berusaha mendamaikan kejalan Allah SWT. Berushlub al-fashl, karena menerangkan kehidupan masa kecilnya yang sudah memikirkan dunianya yang sesat). Al-Khamrat al-Ilahiyyah (berushlub al-washi, karena dalam dakwahnya beliau memberitahukan sesuatu kepada kaumnya secara langsung maupun tak langsung sesuai kenyataan. Berushlub al-fashl karena beliau selalu mengEsakan Allah SWT di manapun dan dengan kemampuan dan kekuatan imannya demi meluruskan kaumnya). Al-Shalah (berushlub al-washl, karena beliau memberitahukan makna shalat kepada kaumnya). Berushlub al-fashl karena beliau menjelaskan bahwa shalat merupakan gerakan diam dengan mengucapkan kalimat-kalimat Allah SWT. Secara pelan dan benar. Al- Zamanu Al-Sahuru (berushlub al-washi dan al-fashi, karena beliau menerangkan bahwa waktu sahur merupakan waktu yang sangat berharga bagi beliau karena mulai malam hari sampai sebelum terbit fajar shadiq adalah waktu yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Semuanya itu terdapat dalam kitab "Al-Hayat Al-Ula" sebagai bahan analisis Ilmu Balaghah sebagai alat analisisnya karena dalam penggunaan metode tersebut membutuhkan suatu imajinasi dan perasaan yang mendalam dalam penafsirannya. Dalam penelitian ini disimpulkan, bahwa syi'ir yang berjumlah 68 bait itu terdapat uslub syi'ir as-Syeikh Muhammad al-Ghazali secara Al-Wash! dan Al-Fash! dalam berdakwah di kalangan masyarakat. Dengan keindahan uslubnya telah menunjukkan akan gambaran kehidupan beliau akan dakwahnya dengan memperteguh keimanannya sampai mati yang berjuang demi kaumnya.