This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Aziz, Muhammad Abdurrafi (2024) Pandangan KH. Yahya Cholil Staquf terhadap politik identitas dan ancaman disintegrasi di chanel Youtube Kompas dalam perspektif wacana kritis Teun A. Van Dijk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Muhammad Abdurrafi Aziz_E71218051 full.pdf Restricted to Repository staff only until 21 January 2028. Download (1MB) |
|
Text
Muhammad Abdurrafi Aziz_E71218051.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang pandangan KH. Yahya Cholil Staquf terhadap politik identitas dan ancaman disintegrasi dalam chanel youtube Kompas TV dengan menggunakan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Dalam penulisan skripsi ini akan menjawab dua permasalahan diantaranya: Pertama, bagaimana pandangan KH. Yahya Cholil Staquf tentang politik identitas dan ancaman disintegrasi dalam chanel youtube Kompas TV? Kedua, bagaimana bagaimana pandangan KH. Yahya Cholil Staquf tentang politik identitas dan ancaman disintegrasi pada chanel youtube Kompas TV dalam perspektif wacana kritis Teun A. Van Dijk? metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dari literatur kepustakaan dan juga mengambil dari sosial media yang berkaitan dengan tema penelitian. Selanjutnya data tersebut disampaikan secara deskriptif analitis. Penelitian ini menghasilkan bahwa: Pertama, pandangan KH. Yahya Cholil Staquf tentang politik identitas dan ancaman disintegrasi dalam chanel yotube Kompas TV mengarah dalam politik islam khususnya NU. Pendapatnya dimulai pada seringnya tafsir agama dijadikan kekerasan yang menimbulkan ketidakadilan, kemudian seringnya agama digunakan untuk senjata politik kekuasaan dan untuk menarik suara. KH Yahya menyampaikan harus ada batasan antara agama dan politik. Kedua, dalam perspektif wacana kritis Teun A. Van Dijk dari segi teks dapat disimpulkan bahwa pandangan KH Yahya bersifat penjelasan, ajakan, penekanan untuk meninggalkan penggunaan politik identitas. Dalam segi kognisi sosial KH Yahya berkeinginan untuk menjadikan demokrasi Indonesia tidak lagi menggunakan politik identitas, karena pada saat ini sudah tidak relevan lagi. Dari segi konteks sosial rata-rata masyarakat setuju atas perkataan KH Yahya namun beberapa orang tidak setuju denggan alasan fokus pada persoalan umat dan sosial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Filsafat Politik Pemikiran |
||||||||
Keywords: | Analisis wacana kritis; politik identitas; disintegrasi; KH. Yahya Cholil Staquf | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Muhammad Abdurrafi Aziz | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2025 08:04 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jan 2025 08:04 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76274 |
Actions (login required)
View Item |