Analisis in silico senyawa genistein kedelai (Glycine max L.) sebagai inhibitor VEGFR-2 terhadap kanker payudara

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Miah, Rozidatul Ulum (2024) Analisis in silico senyawa genistein kedelai (Glycine max L.) sebagai inhibitor VEGFR-2 terhadap kanker payudara. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rozidatul Ulum Miah_09040121060 full.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 January 2028.

Download (6MB)
[img] Text
Rozidatul Ulum Miah_09040121060.pdf

Download (6MB)

Abstract

Vascular Endothelial Growth Factor Receptor (VEGFR) adalah sekelompok reseptor yang memainkan peran penting dalam proses angiogenesis, yang merupakan mekanisme kunci dalam perkembangan kanker payudara. Terdapat tiga jenis utama VEGFR, yaitu VEGFR-1, VEGFR-2, dan VEGFR-3. Salah satu pendekatan terapeutik dalam pengobatan kanker payudara adalah pengembangan obat alami yang dapat menghambat angiogenesis dengan menargetkan VEGFR-2. Tivozanib sebagai salah satu penghambat angiogenesis telah digunakan dalam pengobatan kanker, penggunaan obat ini sering kali disertai dengan efek samping yang signifikan. Oleh karena itu, penelitian untuk menemukan alternatif pengobatan yang lebih aman dan efektif sangat diperlukan untuk meningkatkan terapi kanker payudara. Genistein dari kedelai (Glycine max L.) muncul sebagai kandidat potensial untuk pengembangan terapi kanker payudara yang lebih aman dan efektif. Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif secara in silico melalui molecular docking menggunakan perangkat lunak PyRx (Autodock Vina, Open Babel), BIOVIA Discovery Studio Visualizer, dan PyMOL. Protein target yang digunakan adalah VEGFR-2 dengan kode PDB ID: 4ASE. Ligan natif (kontrol) yang digunakan adalah senyawa tivozanib (CID: 9911830) dan ligan uji senyawa genistein (CID: 5280961). Hasil penelitian menunjukkan senyawa genistein mampu berikatan pada protein reseptor VEGFR-2 dengan posisi yang sama dengan ligan natif. Afinitas pengikatan genistein sebesar -8,6 kkal/mol dengan standar deviasi 0,377 menunjukkan bahwa hasil ini lebih baik dibandingkan dengan ligan natif (kontrol). Senyawa genistein memenuhi syarat hukum lima Lipinski, uji toksisitas, uji permeabilitas membran, dan uji bioaktivitas. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa senyawa genistein berpotensi sebagai kandidat obat kanker payudara secara in silico. Diperlukan penelitian secara in vitro dan in vivo untuk memastikan efektivitas genistein dalam menghambat angiogenesis pada kanker payudara.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Miah, Rozidatul Ulumrozidatulmh@gmail.com09040121060
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRachmawati, Yuanitayuanitarhartono@gmail.com2019088803
Thesis advisorTyastirin, Estiesty@uinsby.ac.id2024068702
Subjects: Biologi
Keywords: Antikanker; genistein; kanker payudara; kedelai; in silico; VEGFR-2; molecular docking
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Rozidatul Ulum Miah
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:59
Last Modified: 22 Jan 2025 07:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/76431

Actions (login required)

View Item View Item