Kyai dan pesantren lingkungan: strategi pemberdayaan oleh KH Miftahul Lutfi Muhammad terhadap masyarakat melalui Pesantren Tambak Bening Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sa'diyah, Maftuhatus (2013) Kyai dan pesantren lingkungan: strategi pemberdayaan oleh KH Miftahul Lutfi Muhammad terhadap masyarakat melalui Pesantren Tambak Bening Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
B52209006 Maftuhatus Sa'diyah 2013 ok.pdf
Download (10MB)

Abstract

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana strategi pemberdayaan oleh KH. Miftahul Luthfi Muhammad terhadap masyarakat melalui Pesantren Tambak Bening Surabaya? 2) Apa perubahan yang terjadi pasca pemberdayaan oleh KH. Miftahul Lutfi Muhammad? 3) Apa faktor penghambat dan pendukung dalam strategi pemberdayaan oleh KH. Miftahul Luthfi Muhammad? Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian, melihat reaksi, tanggapan, interpretasi. pandangan dari dalam. terhadap masyarakat tertentu mengenai Strategi Pemberdayaan oleh KH. Miftahul Lutfi Muhammad terhadap Masyarakat melalui Pesantren Tambak Bening Surabaya. Dari hasil penelitian ini ditemukan baliwa: 1) Strategi pemberdayaan oleh KH. Miftahul Luthfi Muhammad terhadap masyarakat RT 02 RW VII Tambak Bening Kelurahan Tambakrejo Surabaya adalah berdasarkan tahap-tahap proses pengorganisasian sebagai berikut. yaitu pendekatan, memfasilitasi proses. merancang strategi, mengarahkan tindakan. menata organisasi dan keberlangsungannya, dan membangun sistem pendukung. Beliau menggerakkan masyarakat untuk mengubah lingkungan yang kumuh menjadi lingkungan yang bersih. Selain itu beliau bersama masyarakat juga telah menentukan local leader yang berperan sebagai komunikan antara masyarakat dan fasilitator. 2) Perubahan yang terjadi pasca pemberdayaan oleh KH. Miftahul Luthfi Muhammad di masyarakat Tambak Bening adalah terjadinya perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Di mana dulu kampung yang terkenal sangat kumuh bahkan termasuk kampung terkumuh kini menjadi kampung hijau yang bersih dan asri. 3) Faktor penghambat dalam proses pengorganisasian yang dilakukan oleh KH. Miftahul Luthfi Muhammad di antaranya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang cara menanggulangi permasalahn lingkungan, dan kesibukan masing-masing warga yang sekitar terhadap pekerjaan mereka. Sedangkan faktor pendukung adalah: adanya kesadaran masyarakat, adanya fasilitator pemberdayaan, local leader, santri dan pesantren lingkungan, fasilitas lingkungan, program kegiatan lingkungan, dan partisipasi masyarakat. Berdasarkan masalah dan kesimpulan tersebut maka skripsi kajian mengenai strategi pemberdayaan oleh KH. Miftahul Lutfi Muhammad terhadap masyarakat melalui Pesantren Tambak Bening Surabayamasih belum mendalam. khususnya dalam analisis deskriptif kualitatif yang dibahas dalam skripsi ini.. Untuk itu peneliti berharap ada keterlanjutan pembahasan oleh penelitian berikutnya agar tercipta kesinambungan pemberdayaan berbasis lingkungan.