Upaya pemberdayaan komunitas peternak lele dengan metodologi riset aksi berbasis asset di kampung Pakis Tirtosari RT 04 RW 05 Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mustarsida, Ulyatul (2013) Upaya pemberdayaan komunitas peternak lele dengan metodologi riset aksi berbasis asset di kampung Pakis Tirtosari RT 04 RW 05 Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
B52209008 Ulyatul Mustarsida 2013 ok.pdf
Download (15MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil laporan upaya pendampingan yang dilakukan selama kurun waktu kurang lebih dua bulan terhadap komunitas peternak lele di Kampung Pakis Tirtosari RT 04 RW 05. Pendampingan ini dilakukan dengan alasan karena komunitas lele menghadapi beberapa persoalan yang mengakibatkan pada ketidakberdayaan usahanya. Diantaranya adalah belenggu pada tengkulak nakal, harga pakan lele yang mahal, kurangnya modal schingga usaha olahan makanan dari daging lele berhenti, dinamika pembangunan koperasi yang selalu menemui hambatan, dan lain sebagainya. Proses pemberdayaan diawali dengan melakukan focus group discussion (FGD) dengan masyarakat, ini merupakan pintu masuk untuk mengorganisir gagasan yang muncul dari masyarakat, memetakan masalah dan beberapa aset serta menyusun strategi. Komunitas dapat memetakan masalah mereka dan kemudian memutuskan untuk mengambil beberapa tindakan sebagai berikut; pelatihan pembuatan pakan organik, pelatihan pembuatan makanan olahan daging lele, sekolah lapang bagi komunitas peternak lele, dan lain sebagainya. Dalam hal ini pendampingan yang dilakukan menggunakan metode PAR yang mengedepankan partisipasi masyarakat sebagai modal utama perubahan sosial. Hasil sementara dari proses pendampingan ini adalah meningkatnya kapasitas komunitas peternak lele dalam mengembangkan usahanya. Hal ini ditandai dengan kemampuan komunitas untuk membuat pakan lele organik sendiri, dan kemampuan mereka dalam mengolah daging lele menjadi berbagai bahan makanan sehingga tidak seluruhnya hasil panen lele bisa disantap oleh tengkulak yang nakal.