Dakwah dan Tradisi: studi kasus tentang Rombaan sebagai Strategi pelaksanaan pada acara Maulud Nabi SAW di Kampung Mbureng Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Chofifah, Nur (2007) Dakwah dan Tradisi: studi kasus tentang Rombaan sebagai Strategi pelaksanaan pada acara Maulud Nabi SAW di Kampung Mbureng Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
B01303020_Nur Chofifah_2007.pdf
Download (4MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah Apa saja faktor yang melatarbelakangi tradisi rombakan pada acara Maulid Nabi SAW di kampung Mbureng Kelurahan Wonokromo Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya. Dalam menjawab permasalahan tersebut metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis domain (domain analysis). Dengan menggunakan metode dan teknik data tersebut maka diperoleh satu kesimpulan bahwa tradisi Rombakan sebagai strategi pelaksanaan yang diterapkan melalui faktor-faktor yang menolak yang melatarbelakangi tradisi rombakan pada acara Maulid Nabi SAW ini mempunyai dua faktor yaitu faktor sosial dan faktor psikologis. Di dalam faktor psikologis ini mempunyai tiga unsur. Unsur yang pertama unsur kognisi atau mengenal unsur perasaan atau emosi, dan Unsur konasi atau kehendak. Proses pelaksanaan yang mempunyai tahapan-tahapan antara lain tahapan persiapan pelaksanaan dan terakhir tahap penutup tetapi sebelum melakukan tahap pelaksanaan terlebih dahulu melakukan strategi dakwah seperti menganalisis persiapan rencana pelaksanaan, Strategi dan evaluasi. Tetapi di dalam pelaksanaan tradisi Rombaan di kampung Mbureng ini tidak pernah dilaksanakan. Sebagai upaya solusi atas penelitian di atas maka ada hal yang belum menjadi pertimbangan di dalam penelitian ini yaitu tentang bagaimana respon masyarakat terhadap diadakannya Rombaan saat Maulid Nabi Apakah setuju atau tidak diadakan Maulid Nabi. Oleh karena itu penelitian di atas peneliti hanya dapat menghasilkan kesimpulan tentang Rombaan sebagai strategi dakwah pada acara Maulid Nabi, maka perlu rekomendasi pendidikan lanjut tentang respon masyarakat terhadap tindakan tradisi rombaan saat Maulid Nabi.