Penerapan gaya belajar multiple intelligences di Sekolah Dasar Unggul Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Susanti, Riris Eka (2007) Penerapan gaya belajar multiple intelligences di Sekolah Dasar Unggul Islam Al Azhar Kelapa Gading Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Riris Eka Susanti D03303026 2007 ok.pdf
Download (9MB)

Abstract

Skripsi dengan judul Penerapan Gaya Belajar Multiple Intelligences Di Sekolah Dasar Unggul Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Merupakan karya Riris Eka Susanti dari penelitian lapangan di SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Adapun masalah yang diteliti yaitu tentang sekolah unggul menurut SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, dan penerapan gaya belajar Multiple Intelligences sebagai sekolah unggul di SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Dalam menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan penelitian kualitatif secara deskriptif, dalam mencari data tentang sekolah unggul melalui penerapan gaya belajar Multiple Intelligences di SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Sekolah unggul menurut SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya adalah sekolah yang memiliki nilai lebih dalam menghasilkan output pendidikan yang bermutu tinggi. Multiple Intelligences yang berintikan pada tiga macam gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Dalam penerapannya sebagai gaya belajar bukanlah satu-satunya metode pembelajaran yang diterapkan oleh SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya. Tetapi di SD ini menggunakan pembelajaran bermakna, agar materi dapat tersampaikan kepada anak-anak. Oleh karena itu dibutuhkan guru yang profesional dan sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Untuk menjadi sekolah unggul bukanlah terletak pada input yang bermutu tinggi dan sarana prasarana yang menunjang proses belajar mengajar. Akan tetapi untuk menjadi sekolah unggul sesungguhnya terletak pada proses belajar mengajar. Selain itu, sekolah mau menerima siswa dari berbagai kemampuan dan kecerdasan yang mereka miliki. Jika proses belajar mengajar yang efektif dapat diciptakan agar anak-anak dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kecerdasan dan karakter yang muncul dari diri mereka, maka bukan sesuatu yang mengejutkan lagi jika banyak bermunculan sekolah- sekolah unggul dan output yang tercipta juga unggul pula.