Implementasi manajemen pembelajaran di Pondok Darussalam Simokerto Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fariha, Siti (2007) Implementasi manajemen pembelajaran di Pondok Darussalam Simokerto Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
D03303057 Siti Fariha 2007 ok.pdf
Download (6MB)

Abstract

Manajemen pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Apabila manajemen pembelajaran dapat benar-benar diupayakan penanganannya secara baik, maka pembelajarannya pun dapat berjalan dengan baik, begitu pula sebaliknya. Dewasa ini, terdapat begitu banyak lembaga pendidikan Islam yang masing-masing memiliki manajemen pembelajaran yang berbeda-beda tentunya,sebut saja manajemen pembelajaran yang ada dan dimiliki oleh pondok pesantren, tentu memiliki perbedaan dengan manajemen pembelajaran yang diterapkan di Madrasah kendatipun keduanya berada dalam satu naungan yayasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data diantaranya observasi,interview, dokumenter, untuk mengambil data tentang bagaimana implementasi manajemen pembelajaran dipondok pesantren dan Madrasah Aliyah Darussalam. Sedangkan analisa datanya menggunakan deskriptif, verifikasi dan komparasi ini akan mencoba menelaah dan mengkaji perihal bagaimana manajemen pembelajaran di Pondok Pesantren Darussalam dan Madrasah Aliyah Darussalam untuk kemudian dikomparasikan antara keduanya. Antara manajemen pembelajaran di Pondok pesantren Darussalam (lembaga pendidikan Islam klasik) dan Madrasah Aliyah Darussalam (Lembaga Pandidikan Islam modern) ini memang memiliki perbedaan, disamping juga ada beberapa persamaannya. Apabila ditinjau lebih dalam di pondok pesantren Darussalam manajemen pembelajaran hanya mengutamakan aspek ukhrowi semata, sedangkan di Madrasah Aliyah Darusalam manajemen pembelajarannaya lebih menekankan aspek duniawi dan ukhrowi. Kemudian antara kedua manajemen pembelajaran tersebut dapat disintesakan sehingga melahirkan satu manajemen pembelajaran yang benar-benar menselaraskan antara aspek duniawi dan ukhrowi dalam porsi yang sama dan seimbang.