PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING PUZZLE GAMBAR ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH GADING I GADING SANTREN BELANGWETAN KLATEN

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Suryani, Titik (2024) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING PUZZLE GAMBAR ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH GADING I GADING SANTREN BELANGWETAN KLATEN. Other thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
LKPT172 Titik Suryani.pdf
Download (732kB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini bahwa anak didik di BA Aisyiyah Gading 1 masih kurang ada terstimulasi potensi kemampuan motorik halusnya, terutama dalam kegiatan menggunting. Hal ini dikarenakan kurangnya kreativitas pendidik pada saat mengajar , sehingga menyebabkan anak cenderung pasif dalam mengikuti kegiatan. Dengan sebab diatas mendorong penulis untuk mengadakan PTK. Rumusan masalah sebagai berikut:1)bagaimana pelaksanaan pembelajaran kegiatan menggunting puzzle gambar untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A BA Aisyiyah Gading 1,Gading Santren Belangwetan Klaten? 2) bagaimana peningkatan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A BA ‘Aisyiyah Gading 1 Gading Santren Belangwetan Klaten setelah melaksanakan pembelajaran melalui kegiatan menggunting?Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kegiatan menggunting puzzle gambar dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A BA ‘Aisyiyah Gading 1 Gading Santren Belangwetan, 2) untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A BA Aisyiyah Gading 1 Gading Santren Belangwetan Klaten. Subjek yang digunakan adalah anak didik kelompok A BA ‘Aisyiyah Gading 1 Gading Santren Belangwetan Klaten dengan populasi 15 anak . Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus yaitu meliputi kegiatan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini melalui:observasi, wawancara,dan dokumentasi. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan pembelajaran menggunting puzzle gambar berjalan dengan lancar melalui dua siklus, siklus pertama dengan dua kali tindakan dan siklus kedua dengan dua kali tindakan, 2) peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menggunting puzzle gambar dari pra siklus 26,7% mengalami peningkatan pada siklus pertama menjadi 53,5% dan meningkat lagi pada siklus kedua menjadi 83,35%. Jadi peningkatan kemampuan motorik halus anak dari pra siklus sampai siklus kedua sebesar 56,65%.