Tinjauan Hukum Islam terhadap Ketentuan Pembiayaan Kredit Sindikasi di PT. Bank muamalat indonesia tbk.

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Nur (2009) Tinjauan Hukum Islam terhadap Ketentuan Pembiayaan Kredit Sindikasi di PT. Bank muamalat indonesia tbk. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Azizah_C03303028.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/7748

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketentuan Pembiayaan Kredit Sindikasi Di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.untuk menjawab Bagaimana Ketentuan pembiayaan kredit sindikasi oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. dan menjawab Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Ketentuan pembiayaan kredit sindikasi oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan studi dokumen, selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analisis yaitu metode yang diawali dengan menjelaskan atau menggambarkan data hasil penelitian, yaitu data tentang Ketentuan Pembiayaan Kredit Sindikasi Di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Selanjutnya data tersebut dianalisis dalam perspektif hukum Islam. Hasil penelitian yang diperoleh dari pelaksanaan pembiayaan kredit sindikasi oleh PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. adalah Dengan cara membentuk lead manager dalam pembiyaan yang dilakukan oleh bank Muamamalah dan lembaga keuangan lainnya. Ketentuan pembiayaan kredit sindikasi tersebut berbentuk lead syndicaÂ¬tion, maka bank Muamalah melakukan desain akad syirkah. Setelah memperoleh mandate dari penerima kredit, lead manager kemudian bertanggung jawab untuk menyiapkan dua perangkat dokumen hukum, yaitu dokumen yang disebut information memorandum (rincian mengenai pinjaman) dan business profile (calon penerima kredit). Setelah itu membuat perjanjian kredit sindikasi (syndicated loan agreement) yang akan merupakan perjanjian antara sindikasi dengan penerima kredit sindikasi itu sendiri. Jadi Jika ditinjau kembali melihat cara dan proses pembentukan Pembiayaan kredit sindikasi yang dilakukana oleh bank Mauamalat sudah memenuhi syarat dan rukun dalam melakukan syirkah. Maka pelaksanaan pembiayaan kredit sindikasi Bank Muamalat Indonesia Surabaya diperbolehkan, menurut para fuqohaâ€™ syirkah yang terjadi dalam pembiayaan kredit sindikasi bank Muamalat Indonesia Surabaya sama dengan konteks syirkah al-uqud dan dalam syirkah ini termasuk dalam penerapan Syirkah al-Inan.Kepada direktur Bank Muamalat Indonesia untuk terus mengembangkan kreditnya dibidang yang lebih besar agar tidak terkesan bahwa bank Muamalat hanya membiayai sektor menengah ke bawah saja. karena dunia usaha yang semakin besar yang menuntut pembiayaan disemua sektor bisa terealisasi. Kepada para pelaku operasional pembiyaan kredit sindikasi sebelum membuat keputusan untuk mengajukan pembiayaan, diharapkan untuk memperhatikan bagaimana proses yang digunakan dalam system perjanjian ini agar dalam proses pembiayaannya tidak terjadi pemutusan pembiayaan karena tidak mampunya salah satu bank yang bersindikasi.