Peranan pembelajaran ilmu naghom dalam meningkatkan kemampuan melagukan baca Al-Qur'an pada anggota ikatan Qori' Qori'ah Mahasiswa [IQMA] IAIN Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dewi, Linda Puspa (2007) Peranan pembelajaran ilmu naghom dalam meningkatkan kemampuan melagukan baca Al-Qur'an pada anggota ikatan Qori' Qori'ah Mahasiswa [IQMA] IAIN Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
D01302231 Linda Puspa Dewi 2007 OK.pdf
Download (4MB)

Abstract

Al-Qur'an merupakan wahyu Allah SWT yang ditumnkan sehagai pedornan umat Islam. Al-Qur'an hadir dengan kesasteraan tinggi, yang senantiasa bermuara pada khazanah kesenian bangsa Arab. Satu sisi, Al-Qur'an hadir dengan khazanah sastra yang tiada tanding hingga saat ini. Hanya dari Al-Qur'an tersebut muncul berbagai ilmu yang berkembang dikalangan Islam, juga sebagai manifestasi penghargaan kitab suci (Al- Qur'an) masyarakat arab kerap kali menyanjung dengan tradisi seni yang telah lekat, dikonteks sisi lainnya. Adalah Naghom, yaitu seni baca dengan membaguskan suara dalam mengalunkan bacaan Al-Qur'an. Adapun arti seni adalah sebagian dari rasa indah yang lahir dari dalam rohani manusia. Pendek kata, Naghom merupakan seni baca yang lahir dari dalam rohani manusia dengan membaguskan suara dalam mengalunkan bacaan Al- Qur'an. Secara historis, belum diketahui dengan pasti kapan seni baca Al-Qur'an mulai berkembang di Indonesia. Hal ini tidak lain adalah berpangkal dari masuk dan bcrkcmbangnya agama Islam di ncgara kita. Sctclah agama Islam masuk di Indonesia, para mubaligh dan para kyai mulai mengajarkan agama Islam pada rakyat dan penduduk Indonesia Pengajian Al-Qur'an ini umumnya diselenggarakan secara individual dan sukarela, lama kelamaan pengajian ini menjadi besar dan berkembang dengan pesat. Mereka membaca AI-Qur'an secara klasik dengan lagu dan irama khas Indonesia. Salah satu ilmu agama Islam yang berkembang di Indonesia adalah membaca Al-Qur'an dengan Naghom (lagu) seperti yang mereka peroleh di Makkah yang kemudian dikenal dengan lagu Makkawi. Kegiatan pengajaran membaca Al-Qur'an dengan Naghom yang dilagukan oleh para Ulama' lagu-lagu Al-Qur'an. Dengan demikian bermunculah Qori'-Qori'ah di berbagai kota di seluruh Indonesia. Pada saat itu para Qori' umumnya membaca Al-Qur'an dengan lagu Makkawi atau dengan lagu yang diciptakan sendiri menurut kemampuan masing-masing dan sesuai dengan kebiasaan clan kemampuan nafas mereka. Dari hasil. penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa perari pembelajaran ilmu Naghom dalam melagukan al-Qur'an sangat berpengaruh, berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh sebesar 30% anggota bidang Naghom IQMA merasakan peran program tersebut. Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh dan dibuktikan melalui teknis analisis statistik product moment dengan hasi] rx-y = 0,613, maka langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan harga r pada tabei (sebagiamana terlampir) dengan df = 28 pada taraf signifikansi 5% = 0,361. Sedangkan para taraf signifikansi 1 %=0,463. Berarti r, > rt baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1 %. Sebagai konsekuensinya maka hipotesa nol atau nihil (Ho) yang berbunyi "Tidak ada peranan pembelajaran Ilmu Naghom dalam meningkatkan kemampuan raelagukan baca al-Qur'an di UKM IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya" ditolak, dan hipotesa altematif atau hipotesa kerja (Ha) yang berbunyi "Ada peranan pembelajaran Ilmu Naghom dalam meningkatkan kemampuan melagukan baca al- Qur'an di IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya" diterima dan disetujui. Se]ain itu, dapat juga diinterpretasikan secara kasar/sederhana dengan memperhatikan hasil r>--y (yaitu = 0,613), yang berkisar antara 0,40-0,70. Dengan demikian dapat dipero]eh bahwa korelasi antara variabel x dan variabel y itu adalah termasuk korelasi yang sedang atau cukup. Dengan dernikian, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ada peranan pembelajaran ilmu naghom dalam meningkatkan kemampuan melagukan baca al-qur'an anggota IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya.