This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Indrawati, Silviya (2025) Pengaruh sovereign risk indicator hutang negara terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Silviya Indrawati_02040321030.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Silviya Indrawati_02040321030_ Full.pdf Restricted to Repository staff only until 12 February 2028. Download (2MB) |
Abstract
Kebijakan makro umumnya sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama dalam segi pembangunan baik berupa pinjaman hutang dari Internasional maupun domestik, untuk berlangsungnya perputaran roda ekonomi. Kebijakan makro mempuyai peranan penting dalam merubah keadaan ekonomi suatu bangsa dari berbagai sektor terutama perbankan yang berdampak pada pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia. Indikator – indikator makro yang mempengaruhi pertumbuhan keuangan syariah yaitu, inflasi, GDP, hutang negara, cadangan devisa dan suku bunga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sovereign risk indicator hutang negara terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia, dengan periode waktu 5 tahun 2017-2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan diskriptif. Data yang digunakan berupa data sekunder berupa data inflasi di Indonesia, data GDP Indonesia, data hutang negara Indonesia, data cadangan devisa Indonesia, data suku bunga Indonesia dan data laporan keuangan lembaga keuangan perbankan syariah, unit usaha syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah pada periode 2017-2021. Total sampel yang digunakan berjumlah 11 bank umum syariah, 11 unit usaha syariah dan 8 bank pembiayaan rakyat syariah, yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan dua program yakni program SPSS untuk kanonikal dan STATA 17 untuk regresi dengan tujuan mengetahui pengaruh antar variabel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia, 2) GDP (Gross Domestic Product) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah, 3) Hutang Negara (Debt) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah, 4) Cadangan Devisa tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah, 5) Suku Bunga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah, 6) Indikator variabel sovereign risk secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia periode 2017-2021. Berdasarkan hasil penelitian, lembaga keuangan syariah masih tergolong sangat kuat terhadap guncangan faktor ekonomi global, dimana masa pandemi keuangan syariah masih mampu untuk tumbuh walaupaun sangat sedikit sehingga jika terjadi sistem gagal bayar pada neraca keuangan Indonesia faktor yang banyak terpengaruh ialah keuangan konvensional, sehigga disini dapat disimpulkan kekuatan keuangan syariah yang sangat stabil.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Ekonomi Islam Pembangunan Keuangan |
||||||||||||
Keywords: | Sovereign risk; indikator; makro; inflasi; GDP; hutang negara; cadangan devisa; suku bunga; keuangan syariah | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ekonomi Syariah | ||||||||||||
Depositing User: | Silviya Indrawati | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2025 02:51 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Feb 2025 06:02 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/77701 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |