This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Setyawati, Nabela (2025) Implementasi peraturan daerah nomor 1 tahun 2024 terhadap revitalisasi kawasan Kota Tua Surabaya sebagai destinasi wisata sejarah perspektif fiqh siyasah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Nabela Setyawati_0504042192.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
Nabela Setyawati_0504042192_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 20 February 2028. Download (7MB) |
Abstract
Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia memiliki identitas sebagai Kota Pahlawan, oleh sebab itu di kota ini menyimpan banyak peninggalan sejarah. Salah satu kawasan cagar budaya yang menarik perhatian di Surabaya adalah Kawasan Kota Tua di Surabaya Utara. Di kawasan ini, terdapat banyak bangunan tua yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota Surabaya sejak zaman penjajahan hingga saat ini. Namun, seiring berjalannya waktu bangunan-bangunan bersejarah yang terdapat di Kawasan Kota Tua semakin terabaikan dan mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pelestarian dan Penglolaan Cagar Budaya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi, a) Bagaimana implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 terhadap revitalisasi kawasan Kota Tua Surabaya sebagai destinasi wisata sejarah? b) Bagaimana perspektif fiqh siyasah terhadap implementasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 dalam revitalisasi kawasan Kota Tua Surabaya sebagai destinasi wisata sejarah? Penelitian ini berfokus pada implementasi Perda tersebut terhadap pelaksanaan revitalisasi yang telah dilakukan di kawasan Kota Tua Surabaya melalui tiga aspek. Metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian hukum empiris dengan teknik analisis secara deduktif yang memperdalam pemahaman terhadap makna yang ada, dan juga melakukan penulisan lapangan agar focus penulisan dapat sejalan dengan kenyataan yang ada. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi berupa identitas dari pihak Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kota Surabaya dan warga yang tinggal di kawasan Kota Tua, hasil wawancara, serta foto dokumentasi observasi lapangan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pertama, implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya yang berada di kawasan Kota Tua Surabaya masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Peraturan Daerah ini serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi tersebut. Kedua, berdasarkan perspektif fiqh siya>sah, peraturan tersebut sudah sejalan dengan prinsip-prinsip hukum Islam, namun dari segi perencanaan dan pelaksanaan, pemerintah belum menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal karena keterbatasan dalam sosialisasi. Berdasarkan hal tersebut, saran dari penulis ialah seharusnya sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat dapat dilibatkan secara signifikan dalam pelestarian dan pengelolaan cagar budaya. Selanjutnya ialah melibatkan masyarakat dalam evaluasi cagar budaya di kawasan Kota Tua Surabaya secara berkala merupakan langkah yang sangat penting agar pelaksanaan revitalisasi tersebut dapat sejalan denganprinsip fiqh siya>sah yang mengutamakan kemasalahatan umat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Hukum Hukum > Hukum Tata Negara Hak Milik Tanah |
||||||||
Keywords: | Sejarah Kota Surabaya | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara Islam | ||||||||
Depositing User: | Nabela Setyawati | ||||||||
Date Deposited: | 20 Feb 2025 04:42 | ||||||||
Last Modified: | 20 Feb 2025 04:43 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/77893 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |