Feminisme dalam perspektif Amina Wadud

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Umami, Siti (2008) Feminisme dalam perspektif Amina Wadud. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E01303022_Siti Umami_2008 ok.pdf

Download (14MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk membahas .lah feminisme dalam pemikiran Amina Wadud Muhsin Dalam penelitian ini dihimpun melalui kajian kepustakaan, kemudian di sis dengan mengunakan metode deskriptif, historis dan kontent analisis. Metode sis diskriptif digunakan untuk mengambarkan secara teratur seluruh konsep 1 yang dalam ini adalah pemikiran Amina Wadud tentang feminisme. Sementara de analisis historis digunakan untuk mt: lihat pada sisi pemikiran Amina Wadud ditempatkan sebagai instrument pende katan metodologis. Metode ini menjadi keniscayaan karena untuk melihat pemikiran seorang tokoh maka kita harus iat dari sisi historis yang melatar belakangi munculnya pemikiran feminisme Amina Wadud Sedangkan content analisis merupakan analisis ilmiah tentang isan suatu komunikasi. Secara tehnik mencakup tentang klarifikasi tanda-tanda di pakai dalam komunikasi dan menrunakan tehnik analisis tertentu sebagai mat prediksi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep feminisme adalah isu-isu membahas gerakan perempuan yang berusaha menuntut persamaan hak iuhnya antara laki-laki dan perempuan dengan tidak melupakan kodratnya rcii perempuan. Gerakan fem.inisme bertujua.n untuk menempatkan posisi npun yang tertindas menuju kondisi yang lebih baik. Sedangkan feminism uut Amina Wadud bahwa laki-laki dan pererupua.n adalah dua kategori spesies isia yang diberi perhatian yang sama atau sederajat, dan diberkati dengan potensi sama dan sederajat Dalam Al-Quran tidak memandang kedudukan perempuan rendah dari laki-laki. Keduanya mempunyai kedudukan yang sama iminasi tentang ketidakadilan gender berakar dari pemahaman yang salah clap penafsiran Al-Quran dan Hadits. Pemikiran Amina Wadud tentang iisme terungkap dalam persoalan yakni penciptaan perempuan dan idealnya 11 laki-laki dan perempuan. Tentang Penciptaan perempuan Amina tidak menolak siran Nafs Wahidah adalah Adam dan Zawjaha adalah Hawa Tetapi kenyataan th, tidaklah menunjukkan Allah memul: ti penciptaan manusia dari jenis kelamin iki, ataupun merencanakan untuk meruulai penciptaan manusia dalam bentuk ng laki-laki dan tidak pemah pula merujuk Adam sebagai asal usul manusia. I mengungkapkan dengan kata Nafs yang secara bahasa merupakan bentuk: tine (muannast) tetapi secara konseptual kata nafs tersebut mengandung makna l, bisa merujuk kepada laki-laki dan bisa pula merujuk kepada perempuan. rgkan idealnya antara laki-laki dan perempuan tidak ada perbedaan diskriminatif :1 keduanya dan tidak ada hirarki laki-f aki di atas perempuan. Bahwa Iaki-laki erempuan diciptakan setara oleh Allah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Umami, SitiUNSPECIFIEDE01303022
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNurhayati, Aniekaniekn@gmail.com2007096902
Subjects: Wanita
Keywords: Feminisme
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:07
Last Modified: 18 Feb 2025 02:07
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78044

Actions (login required)

View Item View Item