Agama dalam perspektif Friederich Max Muller

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fitrotin, Lusia (2008) Agama dalam perspektif Friederich Max Muller. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02304008_Lusia Fitrotin_2008 ok.pdf
Download (11MB)

Abstract

Pembahasan yang pokok dalam penelitan ini adalah agama dalam perspektif Friederich Max Muller. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh sebuah gambaran tentang: 1) bagaimana asal usul agama menurut Friederich Max Muller, dan 2) bagaimana makna agama menurut Friederich Max Muller. Disamping pendapat pendapat Friederich Max Muller tentang makna agama dan asal usul agama, penulis juga memaparkan gambaran tokoh lain tentang bagaimana asal usul dan makna agama Dalam kajian ini, penulis mengetengahkan pendapat Friederich Max Muller tentang makna dan asal usul agama ditinjau dari mengingat Friederich Max Muller adalah ahli bahasa yang brilian. Hasil penelitian ini selanjutnya diharapkan dapat dijadikan sebagai penambah wacana keilmuaa bagi penulis dan para pembaca tentang agama dan asal usul agama yang berbeda dengan pendapat tokoh lain. Hal itu tidak lebih sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu keagamaan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian literer, yaitu dalam penggalian data menggunakan kajian pustaka, yang diambil dari beberapa karya Friederich Max Muller dalam buku atau topik yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, bahwa asal usul agama menurut Friederich Max Muller adalah persepsi mengenai sesuatu yang tidak terbatas artinya konsepsi akibat tanggapan manusia tentang alam jagat ini, tentang langit yang terbentang luas tidak terbatas. Kedua, makaa agama menurut Friederich Max Muller adalah perasaan tentang sesuatu yang tak terbatas. Dalam pendapat Friederich Max Muller bahwa pada hyme (tembang keagamaan) Veda terdapat ketakjuban dan kecurigaan yang pertama bahwa di balik dunia yang nampak ada sesuatu yang tidak nampak, abadi dan bersifat ketuhanan.