Pengembangan hidden curriculum pendidikan agama islam [PAI] di SMP Negeri 2 Porong pasca bencana semburan lumpur lapindo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mardhiyah, Siti (2007) Pengembangan hidden curriculum pendidikan agama islam [PAI] di SMP Negeri 2 Porong pasca bencana semburan lumpur lapindo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Feni Fajarfiyanti_07040421033 OK.pdf
Download (2MB)

Abstract

Kesuksesan sebuah pembelajam tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor lingkungan. Baik itu lingkungan sekolah, keluarga, maupun lingkungan sosial yang berjalan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Namun, semua bisa di luar harapan, ketika sebuah bencana menimpa faktor Iingkungan tersebut, maka segala perencanaan yang tersusun rapi tidak akan bisa berjalan semestinya. Salah satu contoh yaitu SMPN 2 Porong yang terendam semburan lumpur Lapindo, yang menyisakan kepedihan yang mendalam terutama dunia pendidikan. Banyak sekali yang tidak siap dengan adanya bencana tersebut. Dan ini bisa terimbas pada jiwa anak-anak. Untuk itu sudah saatnya pendidikan diformat sesuai dengan kebutuhan, dan pendidik pun harus mampu memanfaatkan sarana yang ada, materi pembelajaran, kegiatan-kegiatan pembelajaran, sehingga dapat memulihkan, menetralisir, dan membangun kembali etos belajar siswa. Dan dalam hal ini guru mata pelajaran PAI sangat berandil besar dalam peranan ini dengan melakukan terobosan-terobosan barn. Salah satunya yaitu dengan adanya sebuah pengembangan hidden curriculum. Berangkat dari latar belakang masalah di atas penulis ingin mengetahui bagaimana pengembangan hidden curriculum Pendidikan Agama Islam (P Al) di SMPN 2 Porong sebelum dan pasca adanya bencana semburan lumpur Lapindo. Serta ingin mengetahui bagaimana respon siswa terhadap kegiatan dalam pengembangan hidden curriculum Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPN 2 Porong sebelum dan pasca bencana semburan lumpur Lapindo. Pengembangan Hidden Curriculum PAI yaitu adanya improvisasi seorang pendidik yang dapat mempersiapkan peserta didiknya dalam menghadapi problema yang dihadapi, sehingga menjadikan peserta didik yang dewasa dan mandiri untuk mencapai tujuan yang ditetapkan serta menyiapkan nilai-nilai yang ada di suatu masyarakat. Skripsi ini meneliti tentang pengembangan hidden curriculum PAf pasca munculnya semburan lumpur lapindo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan bersifat field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, interview, dan angket. Penjabaran dari respon siswa mengenai pengembangn yang dilakukan oleh guru PAI yaitu menggunakan analisa prosentase. Berdasarkan basil penelitian disimpulkan bahwa pengembangan hidden curriculum pasca munculnya semburan lumpur lapindo tidak jauh berbeda dengan sebelum adaya semburan Iumpur Iapindo berdasar pada makna dan tujuannya. Karena nilai-nilai yang ada di sekolah tersebut masih bisa dipertahankan dengan melalui kegiatan - kegiatan lain, yaitu adanya sholat ashar berjama'ah, rekap absensi, birnbingan konseling, serta kunjungan ke tempat pengungsian. Sehingga bisa meningkatkan kedisiplinan siswa, etos belajar siswa, dan dapat memperbaiki akhlak siswa.