Tauhid dan syirik menurut Muhammad bin Abdul Wahab prespektif teolog Sunni

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Darmanto, Bambang (2007) Tauhid dan syirik menurut Muhammad bin Abdul Wahab prespektif teolog Sunni. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E01303003_Bambang Darmanto_2007 ok.pdf
Download (13MB)

Abstract

Tauhid merupakan sebuah bentuk yang harus dijalankan dan dipahami oleh setiap manusia yaag telah diciptakan oleh Allah. Segala bentuk dari tauhid, seperti halnya tauhid uluhiyah dan tauhid rububiyah adalah gambaran manusia terhadap Tuhannya. Tetapi yang jelas tauhid adalah sebuah bentuk kepercayaan manusia terhadap Tuhannya. Dengan adanya tauhid maausia akan menyembah dan meminta pertolongan dari Allah. Sedangkan bentuk penyelewengan dari tauhid adalah syirik dengan bentuk yang bermacam-macam. Dan terkadang manusia melakukan kesyirikan tanpa mereka ketahui. Dalam pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab, terkenal keras dalam memberantas kesyirikan, dan sangat kuat dalam memahami tauhid serta syirik. Banyak kegiatan yang dilakukannya untuk meluruskan tauhid dan menumbangkan s irik. Namun sekali lagi rrereka sangat keras dalam memberantas kesyirikan te-sebut.