Feng shui menurut pandangan masyarakat muslim Tionghoa di Masjid Muhammadiyah Cheng Hoo Indonesia Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Cahyani, Sri (2007) Feng shui menurut pandangan masyarakat muslim Tionghoa di Masjid Muhammadiyah Cheng Hoo Indonesia Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E02301018_Sri Cahyani_2007 ok.pdf

Download (14MB)

Abstract

Perkembangan sejarah tradisi budaya clan religius keagamaan umat manusia memang kompleks dengan segala permasalahannya. Perbedaan kultur clan tradisi warisan nenek moyang sedikit banyak berbenturan dengan norma agama. Tiap-tiap budaya mempunyai nilai positif clan negatif sendiri-sendiri. Dalam abad digital sekarang ini adalah sangat mungkin ditinggalkannya tradisi budaya dari leluhur. Tidak terkecuali Feng Shui, dalam pandangan masyarakat muslim Tionghoa di Masjid Muhammad· Cheng Hoo Indonesia Surabaya, tradisi atau apapun istilahnya banyak yang tidak mengetahui sejarah dari Feng Shui. Seperti diketahui, bahwasanya jika kita mendengar kata Feng Shui maka logika kita langsung tertuju ke bangsa China, karena memang dari sanalah Feng Shui berasal. Menurut masyarakat muslim Tionghoa di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya memandang Feng Shui ini sebagai warisan budaya leluhurnya. Walaupun tidak sedikit yang menganggap bahwa Feng Shui itu adalah syirik. Sebagian lagi mereka hanya mengikuti apa yang orang tua mereka lakukan tanpa bertanya atau ingin tahu bagaimana sejarahnya, apa itu Feng Shui, fungsinya apa dan apa dampaknya bagi yang tidak mengikuti norma- norma Feng Shui tersebut. Feng Shui terkadang identik dengan ilmu meramal. Mempelajari ilmu ramal pada hakekatnya tidak terlarang selama masih dalam koridor teori kemungkinan, namun jika lepas clan masuk dalzm kepastian maka tentu saja akan berbenturan terhadap ajaran agama. Feng Shui akan lebih tidak sejalan lagi dengan Islam jika misalnya ia melakukan nomorisasi hari-hari dalam satu minggu dirujukkan pada hubungan sesama manusia, karena hanya ingin meniru kebiasaan dan tradisi nenek moyang mereka tanpa mengetahui dampak dan tujuannya. Dari penelitian yang penulis .akukan dapat ditarik 3 kesimpulan atau kelompok masyarakat muslim Tionghoa di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya tentang panclangan mereka terhadap Feng Shui adalab sebagai berikut.: Kelompok Percaya, ini adalah kelompok responden yang menyatakan sangat percaya terhadap Feng Shui, karena sudah teruji sekian ratus tahun. Kelompok Open Minded, ini adalah kelompok respond.en yang menyatakan sah-sah saja menggunakan Feng Shui selama tidak mengganggu atau tidak merugikan orang lain, selain itu dapat dikalkulasikan dengan logika. Kelompok Anti Pati, ini adalah kelompok responden yang menyatakan dengan tegas bahwa Feng Shui itu adalah syirik, dikarenakan keseimbangan alam ini sudah diatur oleh Allah Swt. clan bukannya basil pemikiran dari manusia. Memang terjadi konflik perbedaan pendapat dan hal ini adalah wajar, dan seyogyanyalah kita menghargai pendapat orang lain, dikarenakan kebenaran hakiki hanyalah milik Allah Swt.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Cahyani, SriUNSPECIFIEDE02301018
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorTaranggono, EkoUNSPECIFIED2006065501
Subjects: Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Feng Shui
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 21 Feb 2025 02:56
Last Modified: 21 Feb 2025 02:57
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78182

Actions (login required)

View Item View Item