Tata ritual agama Hindu di Pura Sasana Bina Yoga di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Susanti, Suraida Adis Mita (2007) Tata ritual agama Hindu di Pura Sasana Bina Yoga di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari Mojokerto. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
E02302002_Suraida Adis Mita Susanti_2007 ok.pdf

Download (12MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan basil penelitian lapangan yang dilakukan di Desa Sumber Tanggul Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sajarah berdirinya Pura Sasana Bina Yoga, Bentuk Ritual keagamaannya, serta pandangan oasyarakat Islam terhadap keberadaan Pura dan segala bentuk ritual agama Hindu. Da.am hai ini penulis berusaha menyampaikan data seaktual mungkin. Metode yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu bentuk analaisa yang digambarkan dengan kata- kata atau kalimat- kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh suatu kesimpulan. Sedangkan dalam bentuk penyajian data metode yang digunakan adalan metode desk:riptif kuantitatif yaitu bentuk analisa yang digambarkan dengan angka yang menggunakan rurnus prosentase. Berdirinya Pura Sasana Bina Yoga tidak lepas dari tokoh agama Hindu di Desa Sumber Tanggul. Tahun 1976 Hindu masuk di Desa Sumber Tangul yang saat itu masih berjumlah 8 orang, dengan segala usaha yang keras serta niat yang tulus akhimya mereka mendirikan tempat peribadatan yang sangat sederhana yang terbuat dari pohon barr:.bu dan mereka menamakannya sanggar pamujan. Selang beberapa tahun kemudian dibanggun sebuah Pura tetapi hanya masih setengah bangunan saja, dana untuk pembuatan Pura tersebut didapatkan dari iuran warga urnat Hindu yang saat itu sudah mulai berkembangLarna- kelarnaan agama ini berkembang hingga 22 kepala keluarga. Dan pada tahun 1985 mendapat banntuan dari pemerintah Departemen Agama. Pura Sasana Bina Yoga adalah Pura yang sangat penting bagi Umat Hindu segagai tempat peribadatan untuk mendekatkan diri kepada Shang Hyang Widi Wasa. Ritual umat hidu ada dua macam, secara berkelornpok dan secara individu. Ritual berkelompok biasanya dilak:ukan pada upacara- upacara tertentu misalnya Niti karma Purnama, Niti Karma Tilem, Hari Saraswati dll. Sedangkan secara individu adalah sernbayang dan yoga. Pendangan masyarakat Islam terhadap Keberadaan Pura dan ritual- ritualnya tersebut tidak ada masalah, maksudnya mereka menerima dengan baik kama kehidupan beragama di Desa Sumber Tanggul sudah terjalin toleransi antara satu dengan yang lainnya. Hal ini sesuai data yang diperoleh melalui angket basil jawaban responden sebanyak 100 orang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Susanti, Suraida Adis MitaUNSPECIFIEDE02302002
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorKartam, KartamUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Budaya - Agama
Keywords: Ritual agama Hindu
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 21 Feb 2025 03:40
Last Modified: 21 Feb 2025 03:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78186

Actions (login required)

View Item View Item