This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Awwaliyah, Churun Ainin (2025) Eksistensi sistem penanggalan cina dalam kehidupan sosial Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
Churun Ainin Awwaliyah_05040621045.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Churun Ainin Awwaliyah_05040621045_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 27 February 2028. Download (4MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul Eksistensi Sistem Penanggalan Cina dalam Kehidupan Sosial Persatuan Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya ini menjawab pertanyaan yang tertera dalam rumusan masalah, yakni bagaimana eksistensi Sistem Penanggalan Cina dalam kehidupan sosial PITI Surabaya?, dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Sistem Penanggalan Cina dalam kehidupan sosial PITI Surabaya? Penulisan dalam skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan data primer berupa hasil wawancara dengan wakil ketua DPD PITI Surabaya bidang Pendidikan dan Dakwah serta hasil wawancara dengan anggota PITI Surabaya bidang Organisasi. Sedangkan data sekunder berupa buku, skripsi, karya ilmiah dan literatur lainnya yang terkait dengan topik utama penelitian. Selanjutnya, analisis data dilakukan menggunakan metode deduktif dengan menguraikan data kehidupan sosial PITI Surabaya untuk mengetahui tingkat eksistensi Sistem Penanggalan Cina di PITI Surabaya, dan kemudian menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi Sistem Penanggalan Cina di kehidupan sosial PITI Surabaya. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa eksistensi Kalender Cina di kehidupan sosial PITI Surabaya rendah dikarenakan sebagian besar kegiatan dalam organisasinya mengimplementasikan Kalender Hijriyah. Secara garis besar terdapat empat faktor yang mempengaruhi kerendahan eksistensi Kalender Cina di PITI yakni kegiatan keagamaan yang dilaksanakan PITI sebagian besar menggunakan Kalender Hijriyah. Kemudian kegiatan sosial yang dilaksanakan PITI, meski turut mendapat partisipasi oleh etnis Tionghoa non Muslim, namun tujuan utama kegiatan sosial PITI ialah untuk mengenalkan Islam kepada para non Muslim serta sebagai bentuk ibadah ghairu mahdhah. Selanjutnya kehidupan sosial PITI Surabaya yang sudah jarang ditemui etnis Tionghoa yang masih menggunakan Kalender Cina untuk pedoman sehari-hari. Dan faktor yang terakhir ialah dakwah yang dilaksakan oleh PITI baik kepada kaum non Muslim maupun para mualaf yang menekankan konsekuensi keislaman ketika telah memutuskan berikrar masuk Islam. Penulis berharap guna kesempurnaan penelitian yang akan datang, dapat dilakukan studi perbandingan dengan komunitas maupun organisasi lain untuk memahami dalam sudut pandang lain terkait pendekatan mereka dalam mempertahankan eksistensi sistem penanggalan. Diharapkan pula Kalender Cina nantinya dapat dijadikan media kreatif dalam dakwah untuk menjembatani budaya Tionghoa dengan Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Falak | ||||||||
Keywords: | Penanggalan Cina; Persatuan Tionghoa Indonesia (PITI) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak | ||||||||
Depositing User: | Churun Ainin | ||||||||
Date Deposited: | 27 Feb 2025 04:24 | ||||||||
Last Modified: | 27 Feb 2025 04:24 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78316 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |