This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Jariyah, Umrotin Ainun (2006) Sekularisasi dalam perspektif Mustafa Kemal Ataturk dan Nurcholis Madjid. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
![]() |
Text
E01302013_Umrotin Ainun Jariyah_2006 ok.pdf Download (16MB) |
Abstract
Sekularisasi merupakan persoalan fundamental dan aktual, yang terutama muncul di Eropa bersamaan dengan proses Reformasi, Renaisans, serta gerakan protestantisme, dan kemudian disusul dengan periode pencerahan. Oleh karena itu "sekularisasi" mempunyai akar yang kuat dalam sejarah filsafat Barat. Proses sekularisasi yang terjadi di Dunia Barat berbeda dengan di Dunia Timur (terutama di kalangan negara - negara muslim). Proses sekularisasi di Barat adalah karena berdasarkan sejarah dan melalui proses panjang; sedangkan di Timur (kebanyakan di kalangan Negara-negara Dunia ketiga atau negara berkembang) terjadi karena bersamaan dengan proses modernisasi. Mustafa Kemal dalam menjalankan upaya pembaharuannya sangat revolusioner. Belakangan melahirkan apa yang disebut kemalisme. Dibawah pimpinannya Turki menjadi negara sekuler pertama di dunia Islam. Pengaruh kemalisme meliputi kelompok elite Turki, birokrasi dan militer. Namun Islam sebagai " agama rakyat" tetap beliau pertahankan. Tidak heran bila pemerintah Turki berusaha mempertahankan keislaman rakyat sambil tetap menjalankan sekularisasi kenegaraan. Struktur politik negara tetap ditangan kaum kemalis. Namun Islam tetap di perhitungkan. lsu sekularisasi, yang dilontarkan Nurcholish Madjid pada dasawarsa 1970-an, telah menimbulkan polemik besar yang cukup berkepanjangan di kalangan intelektual Islam Indonesia. Akibat polemik itu muncul dua kelornpok di kotomis dengan sejumlah tokoh intelektual pendukungnya. Kelompok pertama kita sebut saja kelompok konservatif menentang rnati-mati-an sekularisasi yang dianggap identik dengan sekularisme. Kelompok kedua kita sebut kaum refonnis rnenolak sekularisme sebagai satu paham tertutup yang anti agama, tetapi sebaliknya menerima sekularisasi, yang diartikan sebagai pembebasan masyarakat dari kehidupan magis dan takhayul.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Agama dan Ilmu Pengetahuan | ||||||||
Keywords: | Sekularisasi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2025 07:15 | ||||||||
Last Modified: | 26 Feb 2025 07:15 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/78328 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |