Dampak mistik terhadap kehidupan sosial di Desa Kalanganyar Kecamatan Karang Geneng Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rianto, Setio Budi (2006) Dampak mistik terhadap kehidupan sosial di Desa Kalanganyar Kecamatan Karang Geneng Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02301145_Setio Budi Rianto_2006 ok.pdf
Download (13MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi yang berjudul dampak mistik terhadap kehidupan sosial di desa kalanganyar adalal: meliputi: (1) Bagairnana hakikat mistik yang diyakini masyarakat desa Kalanganyar, (2) Bagaimana prilaku kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Kalanganyar, (3) Sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh mistik. Berkenaan dengan itu dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif untuk memberikan fakta mengenai mistik yang ada di desa Kalanganyar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kehidupan di desa Kalanganyar sedikit banyak tidak bisa tepas dari kehidupan mistik, mistik sangat berpengaruh dan diyakini bagi sebagian besar masyarakat Kalanganyar. Kehidupan mistik di kalangan masyarakat Jawa telah ada sejak zaman pra Islam yakni sejak zamas Animisme, Dinamisme dan dikuatkan dengan ajaran Hindu Budha yang datang ke Jawa, mistik akhimya bercampur dengan mistik Islam yang ketika itu dibawa masuk oleh para wali di antaranya adalah Wali Songo dan percampuran ini dikenal dengan istilah mistik Islam kejawen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Kalanganyar terhadap mistik adalah faktor ingin memperoleh ketenangan, faktor ekonomi (kekayaan) dan faktor hubungan antar sesama. Hingga sekarangpun mistik kejawen tetap berlangsung, beberapa aktifitas ritual kejawen yang tetap dilaksanakan oleh masyarakat Kelanganyar di antaranya adalah ritual selamatan baik pada acara kelahiran, kematian maupun yang lainnya, bahkan mistik jawa (klenik) juga masih ada seperti memilih hari baik berdasar weton, adanya pesugihan, percaya pada perdukunan dan lain-lain. Perilaku sosial dan keagamaan masyarakat desa Kalanganyar terbilang baik, hal itu dapat dilihat dari perilaku mereka yang selalu tolong menolong dalam hal urusan umurn maupun pribadi. Begitu juga dalam hal keagamaan mereka selalu mengeluarkan zakat untuk berbagi dengan yang tidak mampu dan apabila disaat bulan puasa tiba maka bagi mereka yang tidak berpuasa akan menghormati orang- orang yang berpuasa dengan cara tidak makan di sembarang tempat.