Interaksi sosial antara kelompok etnis Dayak dengan Madura pasca konflik Sampit: studi kasus di Desa Cempaka Mulia Barat Kec. Cempaga Kota Waringin Timur Kalteng

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohadi, Rohadi (2006) Interaksi sosial antara kelompok etnis Dayak dengan Madura pasca konflik Sampit: studi kasus di Desa Cempaka Mulia Barat Kec. Cempaga Kota Waringin Timur Kalteng. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
E02302022_Rohadi_2006 ok.pdf
Download (24MB)

Abstract

Sebagasnana di ketahui, manusia adalah makh.luk sosia.l, yaitu makhluk yang sela.lu membuaihkan sesamanya <la.lam kebidupannya se'iari-hari. Oleh karena itu tidak dapat cihindari bahwa manusia harus sela.lu berhubungan dengan manusia lainnya, atau hubungan manusia dengan kelompok atau hubungan kelompok dengan kelompok inilah yang disebut sebagai interaksi sosia.l. Adapun judul skripsi ini adalah " Interaksi sosial antar kelompok Dayak dengan Madura pasca konilik Sarnpit di kecarnatan Cempaga kabupaten Sampit". Masa.lah yang diteliti dalarn skripsi ini ia.lah (1) Bagaimana Bentuk-bentuk interaksi antar kelornpox Dayak dengan Madura pasca konflik Sampit di kecarnatan Cernpaga kabupaten Sarnpit. (2) Bagaimana hambatan-harnbatan interaksi sosia.l antar Dayak dengan Madura pasca konflik Sampit. Dalarn menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, wawancara, dan pengarnatan. studi dokumentasi di lakukan dari bahan- bahan dokumentasi, media massa (basil kliping), dan buku-buku teks. Data yang terkumpu.l dari basil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti dapat menyimpu.lkan, bahwa Bentuk-bentuk interaksi sosia.l antar Dayak dengan Madura Pasca Konflik di desa Cempaka Kecamatan Cempaga Sampit ada.lah adanya Kerjasama dalam bentuk, menanarn padi bersama, dan manugal. Bentuk: kerjasama yang lainnya, Silaturrahmi, kerjasarna <la.lam pekerjaan dan sa.ling percaya, bentuk interaksi yang lain adalah adanya Akomodasi, akomodasi yang relatif bertahan adalah mela.lui perkawinan carnpuran. Bentuk lainnya ia.lah Persaingan, dalam sector perdagangan, dan Konflik. Adapun faktor-faktor yang raendcrong interaksi, ada.lah adanya sikap sa.ling menghargai dan keseimbangan dalan ha1 ekonomi, Sedangkan faktor yang oengharnbat dalam interaksi social diantaranya adalah In group feeling, Etnosentris Prasangka dan stereotip. Adapun sumber-sumber konflik Sampit karena faktor ekonomi, perbedaan budaya, dan rasa frustasi atau kekecewaan, sedangkan kronologi koaflik Sarnpit diantaranya karena terbunuhnya seorang pemuda Dayak (yaitu sendung) pada tahun 2000. Adapun upaya integrasi yang dilakukan pemerintah dan tokoh agama yaitu mela.lui pertemuan-pertemuan intensif yang menghasilkan perda Sampa, yang isinya suku Madura diperbolehkan kembali ke Kalimantan Tengah.